Belum Membawa Angin Segar untuk Objek Wisata Banjarmasin

2 September 2021 18:25 WIB
Wisata Menara Pandang Banjarmasin
Wisata Menara Pandang Banjarmasin ( Smart FM Banjarmasin / Juma)

 

Banjarmasin, Sonora.ID - Kedatangan Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI ke Banjarmasin, Rabu (01/09), rupanya belum membawa angin segar bagi objek wisata di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Buktinya, Menteri yang akrab disapa bang Sandi itu, juga belum ada memberikan rekomendasi objek wisata di Banjarmasin untuk buka.

Alhasil, kondisi ini pun memperpanjang lama tutup objek wisata di Banjarmasin.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun mengamini keadaan tersebut.

Baca Juga: Tak Ingin Jadi Titik Kumpul Massa, Kelotok Wisata Banjarmasin Turut Tutup Selama Lebaran

"Belum merekomendasikan buka. Pesannya cuma mempersiapkan diri untuk prokes pelaku usaha pariwisata di masa kenormalan baru ini," ucapanya, saat dikonfirmasi Smart FM, usai penyerahan bantuan ke BPK di kelurahan Sungai Andai, Kamis (02/09) pagi.

Menurut Ibnu, objek wisata kota Banjarmasin berbasis sungai sudah dianggap benar oleh Sandiaga Uno.

Namun kedepannya, Menteri menginginkan agar Water Front City atau beranda depan kota sungai juga bisa menjadi andalan.

Baca Juga: Tak Buka Tiap Hari, Galeri Terapung Banjarmasin Sebatas Pajangan

"Untuk Banjarmasin beliau (Sandiaga Uno) menganggap sudah benar berbasis sungai. Dan mudah-mudahan Water Front City juga dikembangkan jadi andalan wisata Banjarmasin," tambahnya.

Ibnu menginginkan, wisata yang ada di Banjarmasin harus dikelola menjadi satu kesatuan dengan destinasi wisata di kabupaten kota lain.

Mengingat selama ini, lama wisatawan yang berkunjung ke Banjarmasin tidak lebih dari satu setengah hari.

Baca Juga: Pantai Ujung Negoro, Pantai di Batang yang Wajib Dikunjungi

"Orang ke Banjarmasin pergi ke pasar terapung lalu makan soto. Paling jauh ke Martapura, lalu habis itu pulang," tukasnya.

Seharusnya, wisata yang ada di Kalimantan Selatan harus diperkuat dan saling berintegrasi.

Misalnya dengan wisata alam Loksado di kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) atau Kerbau rawa di Hulu Sungai Utara (HSU).

Baca Juga: Covid-19 di Sragen Turun, Tempat Wisata dan Pembelajaran Tatap Muka Akan Segera di Buka

"Harus diperkuat dan dikelola jadi satu kesatuan. Paling tidak orang betah tinggal sampai tiga hari. Sehingga perhotelan dan pelaku usaha juga kena imbas pendapatannya," harapnya.

Sebelumnya diketahui. Sejak awal pandemi Covid-19 melanda di Banjarmasin tahun 2020 lalu, objek wisata di siring sungai Martapura di Banjarmasin ditutup total.

Tim Satgas Covid-19 Banjarmasin pun sampai sekarang, belum mempunyai rencana untuk kembali membuka objek wisata andalan tersebut.

Padahal kegiatan masyarakat lainnya sudah mendapat kelonggaran. Utamanya sektor ekonomi seperti Mall dan Restoran yang sudah diizinkan beroperasi dengan batasan kapasitas 25 persen.

Baca Juga: Umbul Tirtomulyo Boyolali Jadi Terapi Berbagai Macam Penyakit

 

PenulisJumahudin
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm