Surabaya, Sonora.ID – Berdasarkan perhitungan indikator PPKM Darurat berbasis wilayah per tanggal 29 Agustus 2021 menunjukkan tren penurunan kasus aktif Covid-19 di kota Pahlawan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan bahwa hal Ini dibuktikan dengan tidak adanya Level 4 di seluruh wilayah 154 kelurahan Surabaya, bahkan mayoritas wilayah kelurahan di Surabaya telah berstatus Level 1.
"Alhamdulillah hari ini Surabaya dari seluruh kelurahan yang ada, Insya Allah tidak ada lagi Level 4. Level 3 hanya beberapa, yang lainnya sudah Level 2 dan Level 1," kata Eri di halaman Balai Kota Surabaya, Selasa (31/08/2021).
Baca Juga: Seleb Instagram Makassar Minta Maaf Usai Pesta Ulang Tahun
Hasil analisa data indikator per tanggal 29 Agustus 2021, wilayah yang sudah mengalami penurunan Level di Surabaya terdiri dari 29 kecamatan dan 124 kelurahan.
Rinciannya, Level 1 terdiri dari 89 kelurahan, Level 2 ada 49 kelurahan, dan Level 3 terdapat 16 kelurahan.
Meski seluruh wilayah kelurahan di Surabaya telah keluar dari Level 4, Wali Kota Eri menyatakan bakal terus berjuang habis-habisan menekan angka penyebaran.
Bahkan dalam seminggu ini, pihaknya menargetkan, status level di seluruh kelurahan Surabaya dapat turun menjadi Level 2 atau bahkan Level 1.
Baca Juga: Sekolah di Wilayah PPKM Level 3 Mulai PTM, Ini Saran Satgas Covid-19 Kalsel
"Jadi Insya Allah, kami akan berjuang habis-habisan dalam minggu ini untuk menjadi Level 2. Karena apa? pemkot sangat malu kalau tidak bisa bergerak menuju Level 2 dan Level 1," jelasnya.
Oleh sebab itu, Eri kembali mendorong warga maupun stakeholder yang ada di Surabaya untuk terus bergotong-royong menekan penyebaran Covid-19. Baginya, gotong-royong dan rasa empati adalah modal utama dalam memutus mata rantai Covid-19.
Baca Juga: Turun Jadi PPKM Level 3, Gibran Rencanakan Sekolah Tatap Muka Segera Digelar di Kota Solo
"Sehingga apa? kita harus berjibaku dan bahu membahu dimana masyarakat dan Pemkot Surabaya menurunkan level dari Level 3 ke Level 2 dan dari Level 2 ke Level 1," tegasnya.
Menurutnya, percepatan penurunan kasus di Surabaya dapat dilakukan dengan memasifkan beberapa langkah.
Mulai dari disiplin menjaga protokol kesehatan serta mengubah gaya hidup dengan membiasakan yang tidak biasa.
"Memang tidak terbiasa pakai masker, tapi itu cara satu-satunya menurunkan penularan Covid-19 secara maksimal," ujarnya.
Baca Juga: PPKM Banjarmasin Turun Level. PTM Mencuat, Vaksinasi Pelajar Disiapkan
Di sisi lain, mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menyebutkan, bahwa percepatan vaksinasi juga menjadi langkah preventif dalam mencegah penularan.
Sementara itu, jika ada warga yang sakit, maka segera mungkin dipindahkan untuk mencegah penularan di lingkungan keluarga.
"Siapa yang bisa melakukan ini? Ya warganya sendiri. Jadi bukan pemerintah, kita hanya menjalankan amanah masyarakat, kita hanya pelayan," pesannya.
Baca Juga: Luhut: PPKM Diperpanjang Mulai 31 Agustus, Mal Buka Sampai Jam 9 Malam & Dine In 50 Persen
Sebagai diketahui, indikator perhitungan Level yang dilakukan ini, berdasarkan jumlah kasus kumulatif aktif dibagi jumlah penduduk kali 100.000.
Untuk Level 1, artinya dalam satu wilayah itu ada kurang dari 20 kasus aktif.
Sedangkan Level 2, dalam satu wilayah itu terdapat sekitar 20-50 kasus aktif. Kemudian untuk Level 3, ada 50-150 kasus aktif dalam satu wilayah.
Sementara untuk Level 4, kasus aktif dalam satu wilayah itu di atas 150 kasus.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tambah Wilayah PPKM level 3, yaitu Malang Raya dan Solo Raya