Sonora.ID - Orang cenderung menjadi makhluk sosial, dan penelitian telah menunjukkan bahwa hubungan sosial sangat penting untuk kesejahteraan emosional dan fisik.
Namun, waktu sendirian juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental. Berada di sekitar orang lain datang dengan imbalan, tetapi juga menciptakan stres.
Anda khawatir tentang apa yang orang pikirkan. Anda mengubah perilaku Anda untuk menghindari penolakan dan menyesuaikan diri dengan anggota kelompok lainnya.
Menemukan waktu untuk menyendiri dapat memiliki sejumlah manfaat utama. Beberapa di antaranya adalah:
Baca Juga: Bicara Kesuksesan, Habib Husein Ja'far: Orang Islam Harus Kaya
1. Eksplorasi Pribadi
Menjadi nyaman di perusahaan Anda sendiri dapat memberi Anda waktu dan kebebasan untuk benar-benar mengeksplorasi hasrat Anda sendiri tanpa gangguan.
Ini bisa menjadi cara untuk mencoba hal-hal baru, topik penelitian yang membuat Anda terpesona, memperoleh pengetahuan, dan bahkan mempraktikkan metode ekspresi diri yang baru.
Memberi diri Anda waktu sendiri berarti Anda dapat menjelajahi hal-hal ini tanpa tekanan dan penilaian yang mungkin dipaksakan orang lain. Memiliki waktu untuk diri sendiri sangat penting untuk pertumbuhan dan pengembangan pribadi.
Alih-alih mengkhawatirkan kebutuhan, minat, dan pendapat orang lain, waktu menyendiri memungkinkan Anda fokus pada diri sendiri.
2. Kreativitas
Waktu menyendiri adalah kesempatan untuk membiarkan pikiran Anda mengembara dan memperkuat kreativitas Anda. Tanpa perlu peduli atau berinteraksi dengan orang lain, Anda bisa mengabaikan pengaruh luar dan fokus ke dalam.
Penelitian sebenarnya menunjukkan bahwa menyendiri dapat menyebabkan perubahan di otak yang membantu memicu proses kreatif.
Satu studi menemukan bahwa orang yang cenderung sengaja menarik diri untuk menghabiskan waktu sendirian juga cenderung menjadi orang yang sangat kreatif.
Baca Juga: Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Seseorang Makin Cantik
Dalam sebuah studi tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications , para peneliti menemukan bahwa isolasi sosial yang dirasakan (alias kesepian) menyebabkan peningkatan aktivitas di sirkuit saraf yang terkait dengan imajinasi.
Ketika dibiarkan dengan kurangnya rangsangan sosial, otak meningkatkan jaringan kreatifnya untuk membantu mengisi kekosongan.
3. Energi Sosial
Hidup sendiri cenderung dilihat secara negatif. Namun, para peneliti telah menemukan bahwa orang yang hidup sendiri sebenarnya memiliki kehidupan sosial yang lebih kaya dan lebih banyak energi sosial daripada orang yang hidup bersama dengan orang lain.
Dalam bukunya "Going Solo," sosiolog Eric Klineberg mencatat bahwa satu dari tujuh orang dewasa AS hidup sendiri. Klineberg menemukan bahwa bukan hanya orang dewasa ini yang tidak kesepian, banyak juga yang sebenarnya memiliki kehidupan sosial yang lebih kaya.