Di Inggris, ada sebanyak 32 kasus dimana menunjukkan bahwa varian Mu ini dibawa oleh para pelancong.
Menurut laporan Public Health England (PHE) pada bulan Juli mengatakan, sebagian besar kasus Mu yang ditemukan di London terjadi pada mereka yang berusia 20-an.
Menurut WHO, varian Mu ini bisa lebih tahan terhadap vaksin. Hal ini mengingat ketika beberapa orang yang dites positif covid-19 varian MU telah menerima satu atau dua dosis vaksin Covid-19.
Meski begitu, WHO mengungkapkan jika hal tersebut dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk menemukan bukti-bukti baru apakah varian Mu memang benar kebal terhadap vaksin atau tidak.
Hingga saat ini, belum ada juga bukti yang menunjukkan bahwa Mu lebih berbahaya atau lebih menular daripada varian Delta.
Melansir dari kompas.com, varian Mu ini harus dikhawatirkan karena memiliki mutasi genetik P681H.
Dimana mutasi tersebut juga ditemukan pada varian Alpha yang pertama kali terdeteksi di Kent, Inggris, dan telah dikaitkan dengan transmisi yang lebih cepat.
Mutasi lain, termasuk E484K dan K417N, dapat membantu virus menghindari pertahanan kekebalan.
Baca Juga: Vaksin Merah Putih Trending Twitter Pertama, Apa itu Vaksin Merah Putih