"Setelah itu, pendaftaran sengaja ditutup untuk menghindar terjadinya kekurangan stock vaksin, karena pada bulan Februari tersebut jumlah vaksin sangat langka," ujarnya sembari menjelaskan bahwa dengan melakukan komunikasi dan koordinasi secara intensif baik dengan kementerian pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Jakarta, serta koodinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, akhirnya proses Vaksinasi berjalan meskipun tidak sesuai harapan, karena jumlah vaksin yang disediakan juga sangat terbatas.
Menurut Yoga Iswara, dari 90.150 yang terdaftar di sistem, akhirnya tidak semua bisa tervaksinasi di sini, karena banyak dari mereka akhirnya mendapat vaksinasi di dekat tempat tinggal masing-masing karena Pemerintah melaksanakan vaksinasi secara masif di masing-masing kabupaten /Kota.
Baca Juga: Sukseskan PTM, Siswa SMP di Palembang Bakal Disuntik Vaksin
"Karena sampai panggilan terakhir belum ada yang menyatakan belum tervaksin, maka kami nyatakan seluruh yang terdaftar di system ini sudah tervaksinasi," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menjelaskan bahwa Dari bulan Februari, tim ini sudah melaksanakan vaksninasi sebanyak 50 kali, 27 kali untuk vaksinasi tahap I dan 23 kali untuk vaksinasi tahap II.
Pada kesempatan ini juga, Yoga Iswara menyampaikan terima kasih kepada Hotel-hotel yang telah bersedia sebagai sponsor pelaksanaan vaksinasi ini meskipun tanpa biayva tetapi sudah bersedia membantu.
"Saya ucapkan terima kasih kepada hotel Harris Sunset Road, Hotel Perama Sanur, Hotel Dynasty Kuta, Hotel Four Point Ungasan, Telaga Singa Gianyar, Trans Mal Studio, Double U Seminyak, The Stone Kuta dan terakhir The Quest Hotel Denpasar," tutupnya.
Baca Juga: Putuskan Penyebaran Covid-19, Walikota Medan Genjot Vaksin Hingga Tingkat Kewilayahan