Banjarbaru, Sonora.ID – Kantor Regional (Kanreg) VIII Badan Kepegawaian Negara (BKN) Banjarmasin menggelar Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS tahun 2021 yang berlangsung sejak 2 hingga 23 September mendatang.
Berlangsung di tengah pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, SKD dilaksanakan dengan menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.
Peserta yang mengikuti SKD, wajib menunjukan hasil negatif SWAB Antigen, sebelum memasuki ruang seleksi.
Baca Juga: 6.651 Pelamar CPNS di Denpasar Ikut SKD, Peserta Wajib Isi Deklarasi Sehat
“Peserta wajib menunjukan negatif Covid-19, itu komitmen kami melaksanakan SKD dengan prokes yang ketat,” ungkap Kepala Kanreg VIII BKN Banjarmasin, A Darmuji saat meninjau jalannya SKD, pada Kamis (02/09) sore.
Untuk melaksanakan SKD ini, Kanreg VIII menurutnya mempunyai fasilitas penunjang prokes, seperti sarana mencuci tangan dan lain sebagainya.
“Kami sudah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19 setempat untuk menggelar SKD,” bebernya.
Bagi pesertanya yang suhunya tinggi, pihaknya lanjut Darmuji, menyiapkan tempat seleksi tersendiri dengan fasilitas yang sama. Hal itu untuk memastikan yang bersangkutan tetap bisa mengikuti seleksi, meski pun kondisinya kurang prima.
Baca Juga: 300 Pelamar CPNS 2021 di Makassar Ajukan Sanggah
“Kalau terkonfirmasi mereka melapor ke instansinya, nantinya SKD dijadwalkan di akhir.
Ditambahkannya, untuk titik lokasi kanreg VIII BKN Banjarmasin, terdapat 7.887 peserta yang mengikuti SKD. Setiap harinya terdapat 4 sesi SKD, terkecuali di hari Jumat yang hanya 2 sesi.
“Untuk Kanreg VIII berlangsung di 4 titik, selain di Kanreg VIII sendiri juga dilaksanakan di UPT BKN Balikpapan, UPT BKN Tarakan, dan UPT BKN Palangka Raya,” jelasnya lagi.
Baca Juga: 476 Pelamar Tak Lolos Seleksi Administrasi CPNS 2021 di Makassar
Sebelumnya menurut Darmuji, setelah lulus administrasi dan terdaftar di sistem seleksi calon ASN, peserta SKD dapat mereka bisa memilih lokasi tes saat mendaftar.
Terdapat 144 instansi yang melaksakan SKD di Kanreg VIII yang terdiri dari pemerintah pusat dan daerah.
“Yang tes disini ada dari pusat dan daerah,” pungkasnya.