Padahal menurut Yusuf, pihaknya telah 2 kali melayangkan surat permohonan rekomendasi PTM, namun belum juga mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 setempat.
“Untuk permohonan pertama kami memaklumi alas Satgas tidak mengizinkan PTM, karena adanya pelonjakan kasus baru Covid-19. Waktu itu kan ada yang mendekati angka 1.000 kasus,” terangnya.
Mengacu pada tren penurunan kasus yang cukup signifikan akhir-akhir ini, Yusuf berharap Satgas mau memberikan rekomendasi PTM secara bertahap, terutama di daerah yang menerapkan PPKM level 3.
Baca Juga: Persiapan Pemberlakuan PTM Terbatas Siswa di Bitung Wajib Divaksinasi
Dijelaskannya, terdapat 30 satuan pendidikan yang menjadi percontohan PTM, terdiri dari 13 SMA, 11 SMK dan 6 Sekolah Luar Biasa – SLB. Ke-30 sekolah tersebut dipandang mampu menerapkan PTM, karena sudah memenuhi persyaratan penerapan protokol kesehatan saat proses belajar mengajar berlangsung.
“Bertahap saja dulu, kita sudah ada 30 sekolah piloting yang dinilai mampu menggelar PTM. Kalau satu-satu enak kita memantaunya,” tambahnya.
Ditegaskannya, kehati-hatian menggelar PTM ini semata-mata karena mementingkan keselamatan orang banyak, di tengah penularan kasus yang masih ada. Meski pun ia mengakui, tujuan pendidikan saat pembelajaran online tidak tercapai maksimal, salah satunya pembentukan karakter.
“Ini semata-mata untuk keselamatan bersama,” tandasnya.
Baca Juga: PTM Kembali Digelar, Siswa yang Sakit Disarankan Tetap Belajar Daring