Sonora.ID - Sempat mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Juni 2021, kondisi Indonesia kini diklaim mulai membaik.
Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang terus menurun setiap harinya membuat pemerintah kembali membuka beberapa aktivitas kegiatan publik, seperti pusat perbelanjaan dan tempat olahraga.
Dibukanya sejumlah fasilitas publik bukan berarti masyarakat bebas dari kegiatan prokes ketat dan menganggap virus mematikan ini benar-benar hilang dari Tanah Air.
Baca Juga: Dokter Reisa Ajak Rayakan Hari Kemerdekaan Secara Virtual di Rumah Digital Indonesia
Masyarakat diimbau tetap berwaspada diri dengan melakukan skrining mandiri sebelum melakukan aktivitas di luar rumah.
Dalam konferensi pers perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia yang digelar pada Jumat (3/9/2021), Juru Bicara Pemerintah dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan skrining pribadi merupakan hal yang penting sebelum berkegiatan di luar rumah.
Ini bertujuan tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tetapi juga untuk melindungi keamanan orang lain yang berpapasan dengan kita di lingkungan publik.
Lantas skrining mandiri seperti apa yang bisa kita lakukan sebelum berpergian?
Dr. Reisa menurutkan beberapa hal yang bisa dilakukan adalah mengecek suhu tubuh dan memastikan tidak sedang sakit.
Kemudian mengenakan masker atau masker dobel agar efektivitasnya lebih optimal.
Baca Juga: Hari Anak Nasional, dr. Reisa: Anak Indonesia Harus Makin Kita Lindungi
Selain itu, apabila memungkinkan dirinya meminta masyarakat untuk selalu membawa pencuci tangan, masker cadangan dan disinfektan pribadi.
Dirinya juga mengingatkan kepada masyarakat ketika berada di pusat perbelanjaan untuk tidak berkerumun, tidak berlama-lama, berada di ruangan dengan ventilasi yang baik, memakai masker dengan benar dan mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk akses masuk ke lokasi.
Saat berpergian, sebaiknya memilih tempat yang berlokasi dekat sehingga tidak memerlukan waktu lama yang bisa membuat kita menjadi lelah dan lengah dalam protokol kesehatan.
“Masyarakat harus membiasakan diri mengikuti norma baru di ruang publik, atau yang dikenal dengan istilah adaptasi kebiasaan baru," ujar Reisa.
Sebagai informasi, Indonesia sendiri telah mengamankan stok vaksin di atas 218 juta dosis baik dalam bentuk baku ataupun vaksin jadi.
Sepanjang tahun ini saja, Biofarma telah mengirimkan 129.891.072 dosis vaksin ke seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, lebih dari 65 juta orang Indonesia telah mendapatkan vaksin dosis pertama dan setengah dari mereka sudah divaksin lengkap. (adv)
Baca Juga: Pakar Covid-19 Sebut Kasus Corona di Indonesia Bulan Agustus Turun 45% dari Bulan Sebelumnya