Sonora.ID - Jika kamu terobsesi dengan perawatan kulit atau skin care, kamu mungkin menghabiskan malam dengan melapisi setidaknya tiga produk berbeda di wajah bahkan sebelum kamu menggunakan pelembab.
Jika kamu belum melapisi skin care pada wajah, inilah saatnya untuk memulai.
Berikut ini adalah cara cerdas untuk memasukkan bahan skin care ke dalam kulitmu dan membuat setiap produk bekerja secara maksimal.
Tetapi sebelum kamu mengubah kamar mandimu menjadi laboratorium, ada beberapa bahan skin care yang tidak cocok satu sama lain dan tidak boleh kamu campur.
Baca Juga: Pastikan 3 Hal Ini sebelum Mencoba Skin Care, Wajib Dicatat!
Berikut ini bahan skin care yang tidak boleh kamu campur seperti yang dilansir dari Beauty Bay:
1. Vitamin C dengan AHA/BHA
Vitamin C secara efektif merupakan asam (kadang-kadang dikenal sebagai asam askorbat), jadi melapisinya dengan AHA dan BHA seperti asam glikolat, salisilat, dan laktat adalah hal yang sangat dilarang.
Ini juga sangat tidak stabil, jadi asam apa pun yang Anda gunakan untuk melapisinya akan mengacaukan keseimbangan pH dan membuatnya sama sekali tidak berguna bahkan sebelum ia memiliki kesempatan untuk melakukan keajaibannya.
2. Retinol dengan AHA/BHA
Retinol tidak mengelupas seperti AHA dan BHA, tetapi merupakan agen pengelupas, sehingga merangsang pergantian sel untuk menyingkirkan sel-sel kulit mati dan rusak.
Mencampurnya dengan asam dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi dan merusak penghalang kelembaban kulit, dan bersama-sama mereka juga akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap matahari, yang berarti Anda memiliki risiko terbakar dan kerusakan UV yang jauh lebih tinggi.
Gunakan bahan-bahan ini pada hari atau minggu yang berbeda jika ingin mendapat manfaatnya.
3. Retinol dan Vitamin C
Menggunakan retinol dan vitamin C bersama-sama adalah resep lain untuk iritasi, pengelupasan, dan kemerahan karena ini adalah dua bahan yang sangat aktif.
Praktik terbaik adalah menggunakan retinol di malam hari dan vitamin C di siang hari.
4. Produk berbasis minyak dan produk berbasis air
Ini ilmu dasar tingkat sekolah menengah: minyak dan air tidak bisa bercampur. Faktanya, minyak sebenarnya menolak air, jadi ketika menyangkut skin care, menggunakan produk berbasis minyak akan meninggalkan lapisan pada kulitmu yang mencegah formula berbasis air menyerap.
Baca Juga: Perhatian! Jangan Lakukan 5 Kesalahan Ini saat Pakai Skin Care Malam
Jika kamu ingin menggunakan kedua formula dalam rutinitas yang sama, gunakan produk berbasis air terlebih dahulu, dan produk berbasis minyak di atasnya.
5. Glycolic Acid dan Salicylic Acid
Kedua bahan ini bekerja dengan menghilangkan sel-sel kulit mati dari lapisan atas kulitmu, tetapi lebih banyak tidak selalu lebih baik! Asam glikolat dan asam salisilat adalah bahan bagus yang digunakan secara terpisah (atau dalam campuran yang telah diformulasikan sebelumnya)
Mencampurkan keduanya dapat menyebabkan reaksi besar dan membahayakan penghalang kulit Anda.
6. Niacinamide dan Vitamin C
Digunakan secara terpisah, kedua bahan ini sangat bagus untuk merawat kulit yang rentan noda dan bekas luka, dan Anda akan menemukan bahwa keduanya digunakan bersama dalam beberapa serum multi-bahan.
Namun, menggabungkannya dengan gaya DIY berpotensi menjadi resep bencana. Niacinamide dapat membatalkan sifat baik vitamin C dan mengubahnya menjadi zat yang menyebabkan kemerahan dan dapat memicu jerawat.
Baca Juga: Sering Salah, Begini Urutan Penggunaan Skin Care Wajah yang Benar
7. Niacinamide dan AHA/BHA
Baik niacinamide dan AHA / BHA (seperti asam glikolat, laktat, dan salisilat) dapat membantu memperbaiki tekstur kulit, pigmentasi, jerawat, dan tanda-tanda penuaan, tetapi mencampur atau melapisi bahan-bahan ini tidak serta merta memberikan manfaat apa pun.
Asam memiliki pH rendah 3-4, sedangkan niacinamide memiliki pH lebih tinggi sekitar 5-7. Jika digabungkan, niacinamide akan meningkatkan pH asam yang berarti kurang efektif dan tidak akan menyerap dengan baik. Kombo ini juga dapat menyebabkan kemerahan dan kemerahan.