Bobby Nasution (
Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Medan. Sonora.ID - Dalam Talkshow Live Bertema "Kolaborasi Penanggulangan Badai Covid-19 Dikota Medan. Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dalam program Indonesia Sepekan Melalui Jaringan Radio Smart FM Network di 10 kota yang ada di Indonesia Melalui Virtual, Sabtu 4 September 2021, jam 9 pagi.
Wali Kota MedanBobby Nasution mengungkapkan, sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah, ada 4 hal yang harus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yakni mengurangi mobilitas, melakukan testing dan tracing, menyediakan isolasi terpusat (isoter) serta gencar melakukan vaksinasi. Untuk mewujudkan hal itu tentunya diperlukan kolaborasi dari semua pihak, termasuk TNI dan Polri.
Di samping itu mengajak masyarakat untuk bergandengan tangan menyelesaikan pandemi Covid-19 tersebut. Demikian disampaikan Bobby Nasution saat menjadi narasumber dalam Talkshow Indonesia Sepekan "Kolaborasi Penanggulangan Badai Covid-19 di Kota Medan" secara virtual di Rumah Dinas Wali Kota Medan, Sabtu (4/9).
Selain Walikota Medan, turut hadir di dalam acara talkshow tersebut narasumber lainnya Arjuna Sembiring (Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan), dr. Aris Yudhariansyah (Satgas Penanganan Covid-19 Sumut) serta di dampingi oleh host Smart FM Medan Olla Nurliza.
Bobby menjelaskan, Pemko Medan saat ini memiliki fasilitas kesehatan (faskes) berupa 41 puskesmas dan 39 puskesmas pembantu (pustu). Dikatakannya, setiap faskes ditargetkan untuk menyuntikkan 200 dosis perhari.
Selain itu, imbuhnya, unsur lainnya seperti rumah sakit, TNI/Polri serta BUMN juga menggelar centra vaksinasi. Namun, yang menjadi kendala hingga saat ini adalah jumlah vaksin yang ada di Kota Medan yang harus lebih ditingkatkan lagi.
Yang dilawan dan dihukum, tegas Bobby, virusnya bukan orangnya. Untuk itu jika ada tempat usaha yang menyebabkan terjadinya kerumunan langsung dibubarkan, tapi sebelum dibubarkan dilakukan swab antigen terlebih dahulu baik pegawainya maupun pengunjungnya. Kalau hasilnya positif, ujarnya, langsung dibawa ke isoter tapi kalau negatif disuruh pulang.
Selain berdampak pada kesehatan, lanjut Bobby, Covid-19 juga berdampak kepada perekonomian yang dialami semua unsur.
Untuk itu, terangnya, Pemko Medan telah memberikan bantuan secara langsung sebanyak 123.000 paket sembako yang terdiri 20 kg beras, 1 liter minyak goreng, 2 kg gula.
Ditambah lagi ada bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan yang ada di Kota Medan dan sudah dibagikan. Selain itu, Pemko Medan juga memberikan bantuan tidak langsung dengan menjadi pasar bagi para pelaku UMKM.