Sonora.ID - Beberapa hari yang lalu media sosial dibuat heboh dengan sertifikat vaksin Covid-19 yang konon milik orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.
Kebocoran ini diduga karena temuan Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik Jokowi yang ditampilkan secara lengkap.
NIK sangatlah rentan dan penting untuk disimpan rapat-rapat.
Jika NIK tidak disimpan secara rapat tentu saja akan membahayakan privasi pemiliknya, karena segala data pribadi seseorang dapat dengan mudah diakses orang lain saat mengetahui NIK-nya.
Sebenarnya informasi apa saja si yang ada di dalam NIK sehingga cukup berbahaya jika diketahui banyak orang?
Data yang ada di NIK
Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang ada pada Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) memiliki segudang informasi penting terkait data diri kita.
Informasi yang ada dalam NIK antara lain provinsi, kode kota, kode kecamatan, tanggal lahir, bulan lahir, tahun lahir, dan nomor komputerisasi.
Data yang merupakan isi informasi pribadi ini akan rentan disalahgunakan orang lain jika benar-benar bocor.
Baca Juga: Kemenkes Ungkapkan Warga Tak Punya NIK Bisa Divaksinasi
Bukan hanya NIK, data di KK pun mengandung informasi yang tidak kalah penting.
Pasalnya pada KK terdapat informasi nama ibu kandung, tempat dan tanggal lahir, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan.
Jika infromasi tersebut bocor, bisa saja disalahgunakan untuk berbagai tindakan kriminal seperti pinjaman online ilegal, pemalsuan identitas, peretasan, dan sebagainya.
Lantas bagaimana cara menjaga keamanan NIK dengan aman?
Baca Juga: Curhat Orang Tua soal PPDB 2021 Makassar, NIK dan Data Berbeda
Cara menjaga NIK
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar NIK tidak bocor ke orang lain adalah dengan tidak sembarangan memberikan NIK kita kepada pihak lain.
Ini juga termasuk tidak memberikan sembarang saat mengisi data diri di formulir pendaftaran online atau akun media sosial maupun akun elektronik lainnya.
Jika pun harus memberikan NIK, pastikan jika kamu menyerahkannya pada pihak yang tepat.
Baca Juga: Dugaan Data Kependudukan Bocor, Investigasi Masih Terus Dilakukan
Kamu juga perlu memahami data apa saja yang biasanya dibutuhkan dalam pembuatan sosial media, e-commerce, bank hingga pinjol.
Jika memang ada aplikasi, situs atau sejenisnya meminta NIK kamu, maka kamu juga harus memastikan layanan tersebut bisa dipercaya atau mencurigakan.
Terakhir, tidak mengunggah sembarang foto KTP atau dokumen pribadi lainnya yang memuat informasi NIK di internet.
Ingat! Meski kebocoran bisa terjadi karena kelalaian pihak ketiga, berjaga-jaga untuk diri kita sendiri juga perlu.
Baca Juga: Viral, Warganet Iseng Cek NIK Jokowi sebagai Penerima Vaksin Covid-19, Hasilnya Belum Terdaftar!
Artikel ini juga telah tayang di cewekbanget.grid.id dengan judul Simpan Informasi Sensitif, Ini Alasan NIK Enggak Boleh Sampai Bocor!