Makassar, Sonora.ID - Beberapa video pembongkaran pintu kamar di dalam Rumah Jabatan Gubernur Sulsel tersebar di grup-grup whatsapp serta media sosial.
Dalam video tersebut, seorang pria berseragam ASN yang diketahui adalah Kasman, Kabag Rumah Tangga Biro Umum bersitegang dengan keluarga Gubernur Sulsel Non Aktif Nurdin Abdullah.
"Semua titik-titik di sini (Rujab) saya harus tahu," ujar Kasman dalam video itu.
Keluarga Nurdin Abdullah yang diwakili Iqbal Fachruddin dalam video tersebut terlihat membentak Kasman. Ia merasa tidak terima atas perlakuan Biro Umum yang membongkar pintu ruangan tanpa izin.
Baca Juga: Selama Mendampingi Nurdin Abdullah, Andi Sudirman Mengaku Bekerja Profesional
"Tidak ada cerita Pak. Saya persilahkan bapak kalau bapak ada itikad minta izin sama saya," ucap Iqbal yang juga adik kandung Lies Nurdin, istri Nurdin Abdullah.
Sikap Iqbal menolak Biro Umum masuk lantaran di dalam ruangan tersebut masih terdapat barang-barang privasi milik Nurdin Abdullah dan keluarganya.
Dikonfirmasi terkait insiden tersebut, Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Idham Kadir pun memberikan klarifikasinya.
Menurut Idham, bawahannya sama sekali tidak bermaksud membongkar. Pihaknya hanya mengganti kunci dan mengecek ruangan di Rumah Jabatan Gubernur yang mendesak untuk dibenahi.
Baca Juga: Lewat Sari Pudjiastuti, NA Setir Pokja Menangkan Perusahaan Agung Sucipto
"Jadi tidak ada pembongkaran, yang ada pengecekan dan pergantian mata kunci, dan kunci yang baru juga tim sudah menyerahkan ke penanggung jawab kunci di rujab." katanya, Senin (6/9/2021).
Idham juga menyebut, pengecekan dilakukan masih di seputar ruangan VVIP tamu dan ruang makan yang mulai timbul retakan bekas rembesan air hujan. Pihaknya belum sampai mengecek di kamar pribadi atau ruang kerja Gubernur di dalam Rujab.
"Sudah ada wallpaper rusak. Di beberapa ruangan juga sudah mulai berbau. Bukan bongkar paksa itu. Sekarang ini di perubahan kita mau perbaiki semua yang rusak," terang Idham.
Baca Juga: OJK: Kinerja Perbankan di Sulsel Tumbuh Positif
Lebih jauh, Idham menambahkan, pihaknya semata-mata menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab Rumah Jabatan Gubernur.
Apalagi, rumah jabatan lama lama tidak dihuni sejak Nurdin Abdullah menjalani proses hukum.
"Makanya Kabag Rumah Tangga mengecek semua apa-apa saja yang mau dibenahi. Karena Rujab selama ini kosong, sudah hampir 7 bulan," pungkasnya.