Sonora.ID - YouTube meluncurkan platform khusus untuk streaming musik bernama YouTube Music pada 2018 lalu. Setelah tiga tahun berselang, YouTube Music ternyata makin populer.
Pada bulan Agustus lalu pelanggan YouTube Music dan Premium tembus hingga angka 50 juta hal ini diklaim oleh Youtube melalui blog resminya. Jumlah tersebut juga termasuk bagi para pengguna masa uji coba (trial).
Menurut Lyor Cohen, Global Head of Music YouTube, hal ini merupakan tonggak sejarah bagi perusahaan. Cohen mengatakan jika pihaknya juga berinvestasi dalam fitur baru dan manfaat eksklusif untuk anggotanya.
Ia juga mengatakan jika YouTube Music dan YouTube Premium berkembang dengan pesat di sejumlah negara seperti Korea, India, Jepang, Rusia, serta Brasil.
Baca Juga: Bicara Kesuksesan, Habib Husein Ja'far: Orang Islam Harus Kaya
Cohen juga memberikan penjelasan bahwa pengalaman yang intim akan didapatkan oleh pelanggan Premium dan ini merupakan win-win solutioan bagi para artis, seperti saat Tim McGraw yaitu penyanyi kelahiran Amerika yang merayakan pesta ulang tahun hanya untuk pelanggan Premium pasca merilis video musik terbarunya.
Namun, YouTube sendiri tidak merinci masing-masing jumlah pelanggan YouTube Music dan Premium. Melansir dari Kompas Tekno, mereka juga tidak menyebutkan secara spesifik pula berapa jumlah pelanggan trial selama tiga bulan.
Namun, jumlah pelanggan ini memang melonjak tajam sejak Desember 2020 lalu. Dimana pada saat itu, YouTube mengumumkan jumlah pelanggan platform music streaming-nya mencapai 30 juta pelanggan.
Baca Juga: Go Big or Go Home, Helmy Yahya: Tidak Ada Tempat bagi Orang yang Setengah-Setengah
YouTube menawarkan paket berlangganan YouTube Music selama satu bulan dengan harga paling murah yaitu Rp 49.000. Sementara paket YouTube Premium yang bisa digunakan untuk mengakses konten YouTube dan YouTube Music bebas iklan, harga paling murah dipatok mulai Rp 59.000.
YouTube Music menjadi senjata bagi YouTube untuk bersaing dengan platform music streaming lain, seperti Amazon Music, Apple Music dan Spotify.
Menurut Cohen, YouTube Music dan YouTube Premium diterima sangat baik di negara berkembang maupun maju. Sebagai perbandingannya, Spotify mengklaim memiliki 165 juta pelanggan pada kuartal II-2021, atau tiga kali lipat lebih dari jumlah pelanggan YouTube Music. Dimana capaian tersebut diraih Spotify setelah 13 tahun meluncur.
Baca Juga: 'DONDA' milik Kanye West Memecahkan Rekor Apple Music, Berikut 4 Faktanya!
Sementara Apple Music yang diluncurkan tahun 2015, hanya memiliki 78 juta pelanggan pada kuartal I-2021.
Kemudian Amazon Music Unlimited yang diluncurkan tahun 2016, memiliki 63 juta pengguna. Merangkum dari KompasTekno, Senin (6/9/2021), capaian YouTube Music membalikkan prediksi dari para analis.
Sebelumnya Youtube Music diprediksi hanya akan mampu menggaet 25 juta pelanggan sampai dengan tahun 2022. Adanya analisis yang dilakukan oleh Morgan Stanley ini adalah setelah melihat histori kegagalan layanan music Google sebelumnya yaitu Google Play dan YouTube Red.
Baca Juga: Ini Dia Rekomendasi iPhone Terbaik Versi Low Budget Agustus 2021