Sonora.ID - Pemerintah Kota Bandung dipastikan akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, Rabu mendatang. Sekitar 330 sekolah dari berbagai jenjang, antara lain PAUD, SD, SMP dan SMA yang akan menggelar PTM terbatas perdana.
Maka dari itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial meminta kepada seluruh sekolah yang akan menyelenggarakan PTM terbatas untuk meningkatkan kesiapan penerapan protokol kesehatan. Oded juga menegaskan kepada Dinas Pendidikan Kota Bandung agar dalam pelaksanaan PTM menjamin protokol kesehatan, terutama kesiapan di masing-masing sekolah.
“Saya juga meminta dan menghimbau kepada orang tua siswa memberikan arahan kepada anak terkait protokol kesehatan dan disiplin dalam penerapannya,” kata Oded, Bandung (Senin/9/2021).
Baca Juga: Pendidikan dan Kebudayaan Kubu Raya, Terus Pantau dan Evaluasi PTM Terbatas
Di sisi lain, lanjut Oded, pihaknya juga tetap mendorong penyempurnaan pelaksanaan vaksinasi untuk masyarakat di wilayahnya dengan target 70 persen. Diakuinya, saat ini Bandung sudah melakukan vaksinasi sekitar 60 persen lebih.
"Kalau lihat jadwal selama vaksin ada kita bisa (sesuai target). Tetapi kembali ke ketersediaan vaksin. Saat ini kurang lebih 34 ribu guru sudah divaksin. Kita juga tetap waspada kondisi Covid-19 di Bandung, walaupun sudah terjadi penurunan kasus," paparnya.
Meski demikian, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra menegaskan, bahwa PTM terbatas di Kota Bandung yang digelar bersifat pilihan. Orang tua maupun peserta didik yang masih ragu dengan PTM terbatas tetap bisa memilih metode pembelajaran secara dalam jaringan (Daring).
"Siswa dan orang tua jangan ragu-ragu. Kalau masih belum yakin, itu sah saja. Tidak ada pengkondisian tidak ada intervensi. Jangan ada perasaan takut 'saya tidak loyal, tidak kompak', itu semua pilihan. Semua tetap akan mendapat layanan," ujar Cucu.
Baca Juga: Jelang PTM di Palembang, Toko Seragam Sekolah Mulai Didatangi Pelanggan
Lanjut Cucu, 330 sekolah yang dipastikan mengelar PTM terbatas adalah sekolah-sekolah yang telah lolos verifikasi dan telah menggelar uji coba dan dinyatakan lolos oleh Satgas Covid-19 tingkat kecamatan.
“Mereka sudah melakukan uji coba, jumlahnya 330. Semua jenjang, saya tidak hafal detilnya, tapi itu tersebar di berbagai jenjang dan di 30 kecamatan," imbuh Cucu.
Cucu mengungkapkan, pihaknya juga terus melakukan penilaian terhadap sekolah-sekolah yang belum lolos verifikasi untuk menggelar PTM terbatas.
“Kami terus konsolidasi dan koordinasi dengan setiap OPD terkait. Sebab nanti saat verifikasi itu tidak parsial hanya disdik saja, tetapi juga dengan puskesmas, aparat kewilayahan. Nanti on the spot datang dengan instrumen verifikasi yang sudah distandarkan, kemudian dibawa ke dalam pleno di tingkat kecamatan. Jadi keputusannya bertahap," pungkas Cucu. (*Adv)
Baca Juga: Persiapan SD SIS (Singapore Intercultural School) Menggelar PTM Terbatas