Sonora.ID - Pandemi Covid-19 mengharuskan siapa pun untuk beradaptasi sekaligus berinovasi dalam menghasilkan pendapatan.
Hal ini pun turut dialami oleh grup band pelantun ‘Cinta ini Membunuhku’ dalam siaran radio Motion FM beberapa pekan lalu (24/08/21).
Dengan jadwal panggung yang seringkali kosong, terutama panggung off air, para personel mulai mencari penghasilan baru selain bermusik, yakni dengan berbisnis.
Seperti sang vokalis, Rian mulai memaksimalkan usaha kafenya yang sudah berdiri sejak kisaran empat tahun lalu.
Bisnis kuliner juga datang dari Kiki.
Sesuai dengan asal daerahnya, yakni Yogyakarta, Kiki menjual makanan khas daerah istimewa tersebut.
Baca Juga: D'Masiv Hadirkan Nuansa Berbeda untuk Album Terbarunya Nanti
Tidak lain dan tidak bukan adalah gudeg dan nasi uduk.
Bisnis kuliner ini pun dipandang cukup menguntungkan bagi D’Masiv.
“Alhamdulillah selama pandemi ini orang kan gak mungkin gak makan. Alhamdulillah order-an ada terus,” ujar Kiki.
Tidak kalah, drumer D’Masiv Wahyu juga melakukan hal serupa seperti kawan-kawannya.
Wahyu mengatakan kalau dirinya lebih berfokus pada inovasi produk (makanan) dengan terus mencoba menghasilkan varian-varian baru dan menjualnya ke orang-orang.
“Suka gak suka, jual, nanti coba lagi," jelas Wahyu.
Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu 'Diantara Kalian' yang Dipopulerkan D'Masiv
Selain dari bisnis kuliner, personel lainnya berusaha mendapatkan penghasilan selama Pandemi Covid-19 dengan bermain saham.
Pandangan lainnya datang dari Rama yang melihat kemampuan bermusiknya justru menjadi peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahannya.
Jelas sang gitaris, “gak melulu harus bisnis. Di musil kan udah jadi keahlian. Selama 2 tahun ini buat lagu untuk orang lain jadi masih menghasilkan duit, walaupun di rumah gua tetap bisa menghasilkan dari musik itu sendiri."
Baca Juga: CEO Tokopedia Ungkap Dua Hal yang Bikin Pengusaha Gagal Bangun Bisnis