Makassar, Sonora.ID - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) tahun ini berhasil menyelesaikan 3 proyek bendungan. Dua diantaranya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yaitu Bendungan Kuningan Jawa Barat pada akhir Agustus lalu serta Bendungan Bendo Jawa Timur pada 7 September 2021.
Sedangkan, Bendungan Passeloreng yang terletak di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan dijadwalkan akan diresmikan Presiden Jokowi pada 9 September 2021.
Direktur Utama PT Wika Agung Budi Waskito (Agung BW) menyampaikan, selesainya ketiga proyek tersebut menjadi wujud kontribusi WIKA dalam mendukung upaya Pemerintah untuk optimalisasi pemanfaatan air. Baik dari sisi irigasi sektor pertanian guna mewujudkan ketahanan pangan juga untuk pengendalian banjir.
"Kami juga mengapresiasi Pemerintah dalam hal ini Kementerian PUPR yang senantiasa mempercayakan WIKA dalam mengerjakan proyek-proyek infrastruktur bendungan.
Baca Juga: Pembebasan Lahan Bendungan Pamukkulu Takalar Tinggal 50 Persen
Hingga saat ini saja, tercatat sebanyak 40 bendungan yang masuk sebagai portofolio WIKA. Jumlah itu kami yakini akan bertambah seiring dengan program pembangunan bendungan yang masih akan berlanjut," ucap Agung BW dalam paparannya pada Public Expose LIVE yang digelar BEI, Rabu (8,9,21).
Agung menuturkan, pihaknya juga tengah mengerjakan proyek bendungan lainnya yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Khusus pekerjaan yang menjadi lingkup WIKA, direncanakan akan selesai tahun ini.
Beberapa bendungan tersebut yakni Bendungan Sukamahi Jawa Barat. Bendungan ini bendungan kering (dry dam) pertama di Indonesia yang hanya berisi air kala musim hujan saja.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Bakal Hadirkan Jalan Tambang di Kabupaten Gowa
Proyek bendungan yang berada di Kabupaten Bogor ini dibangun dengan luas kurang lebih 46.7 ha atau 467.000 m2 untuk mencegah banjir di wilayah ibukota Jakarta dengan cara menampung debit air hujan dan mengontrol debit air yang mengalir ke sungai Ciliwung. Proyek ini telah mencapai progress sebesar 88,2%. Rencananya proyek ini akan selesai pada kuartal IV 2021.
Kemudian ada Bendungan Kuwil Kawangkoan Sulawesi Utara Paket I. Benduangan ini dibangun sebagai pengendali banjir Kota Manado dan sekitarnya dengan pengaturan pola operasi waduk.
Bendungan ini juga menjadi penyedia air baku bagi Kota Manado, Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung sebesar 4,5 meter kubik per detik.
Pengerjaannya terbagi menjadi dua paket dimana WIKA-DMT KSO dipercaya mengerjakan paket I yang mencakup pembangunan terowongan pengelak dan outlet, bendungan utama dan perkerasan puncak bendungan. Hingga Agustus, pekerjaannya telah mencapai 88% dan ditargetkan pekerjaan yang menjadi lingkup WIKA akan selesai pada akhir tahun 2021.
Baca Juga: Bendungan Semoi Sepaku Penajam Paser Utara Diharapkan Beroperasi 2024
Selanjutnya, Bendungan Cipanas Jawa Barat Paket I. Bendungan ini dibangun dengan daya tampung 250,81 juta m3 air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas +- 9273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu. Bendungan tersebut juga sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu juga untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3MW.
Hingga akhir Agustus, progress proyek yang menjadi lingkup pekerjaan WIKA telah mencapai 77,65% dan diharapkan untuk selesai pada Desember 2021 untuk
Paket 1 yang menjadi kontrak pekerjaan WIKA.
Selain deretan proyek tersebut, WIKA juga dipercaya sebagai kontraktor pada sejumlah proyek bendungan yang dapat dikerjakan hingga beberapa tahun mendatang termasuk Bendungan Manikin NTT Paket I, Bendungan Sadawarna Jawa Barat Paket I dan Bendungan Randugunting Jawa Tengah.
Baca Juga: Bendungan Katulampa Bogor Siaga 3, Jakarta Siap-Siap Banjir Kiriman!