Sonora.ID - Kegiatan Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN) telah dijadwalkan untuk dilaksanakan diakhir September 2021.
AN sudah bisa dilaksanakan di satuan pendidikan di wilayah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1-3 yang sudah bisa melaksanakan pembelarajan tatap muka (PTM) terbatas.
Namun demikian, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga memberikan opsi pelaksanaan melalui sistem daring. Dikutip dari laman website https://ditsmp.kemdikbud.go.id, Kemendikbudristek merilis Prosedur Operasional Standar (POS) Asesmen Nasional untuk panduan pengerjaan soal-soal AN. Adapun tahapannya, antara lain:
Pada laman login, peserta memasukkan username dan password yang didapat dari laman https://anbk.kemdikbud.go.id. Pastikan username dan password sudah sesuai. Setelah login pastikan membaca petunjuk pengerjaan soal pada kolom sebelah kiri.
Baca Juga: Tanggal 7-20 September 2021 Palembang PPKM Level 3, Berikut Batasan-batasannya
Kemudian peserta diminta memasukkan nama, tanggal lahir, dan token pada kolom konfirmasi data peserta. Untuk ANBK dengan sistem daring, token akan muncul pada pojok kiri atas. Sedangkan untuk moda semi daring, kode token tidak akan muncul, melainkan didapat melalui proktor.
Selanjutnya, peserta dapat menekan tombol submit untuk menuju konfirmasi tes. Klik tombol mulai untuk mengerjakan tes.
Dalam halaman tes terdapat beberapa tombol navigasi dengan fungsi yang berbeda-beda. Peserta akan dapat melihat informasi username peserta yang sedang mengerjakan soal pada pojok kanan atas.
Kemudian melihat nomor soal yang sedang dikerjakan, pengaturan ukuran tulisan, sisa waktu pengerjaan, daftar soal, tombol sebelumnya, tombol ragu-ragu, tombol berikut.
Pada bagian tengah halaman tes, tampilan utama yang muncul adalah tampilan soal yang terdiri dari wacana atau stimulus, pertanyaan, dan pilihan atau isian jawaban.
Baca Juga: Bunda, Yuk Cek 4 Persiapan Putra-Putrinya Ikut Asesmen Nasional
Pada setiap tes literasi dan numerasi ANBK, peserta akan melewati 3 tingkatan. Pada tahap awal akan diberikan soal pada tingkatan sedang. Jika dalam menjawab soal-soal awal sebanyak minimal 50% dengan benar, maka peserta akan melanjutkan soal ke tingkatan yang lebih tinggi.
Apabila peserta menjawab soal-soal awal kurang dari 50% dengan benar, maka peserta akan melanjutkan soal ke tingkatan yang lebih rendah.
Setiap kali akan berpindah tingkatan (stage), akan muncul tampilan konfirmasi pindah stage. Jika peserta telah berpindah ke stage kedua, maka peserta tidak bisa lagi melihat soal di stage pertama. Begitu juga jika peserta sudah berpindah ke stage ketiga. Peserta hanya akan bisa mengerjakan soal di stage saat itu.
Setelah menyelesaikan semua soal di stage ketiga, peserta dapat menekan tombol selesai. Lalu akan muncul notifikasi untuk mengakhiri tes sebanyak 3 kali. Bila ada soal yang masih ditandai ragu-ragu, maka akan muncul notifikasi pengingat, dan peserta harus menghilangkan tanda ragu-ragu pada soal yang ditandai.
Baca Juga: Yuk, Kenali 3 Perbedaan Asesmen Nasional dan Ujian Nasional
Setelah menyelesaikan tes literasi numerasi, peserta akan diminta mengerjakan sub tes yang pertama. Akan muncul konfirmasi tes, lalu klik tombol mulai. Sub tes akan mulai setelah 60 detik.
Pada sub tes kedua, peserta akan mengerjakan soal angket terkait karakter atau survei lingkungan belajar menggunakan mekanisme CBT (sama dengan mekanisme stage pada soal literasi numerasi).
Dalam proses ini tidak ada penilaian salah atau benar. Setelah peserta menyelesaikan seluruh stage, akan muncul konfirmasi sebanyak 3 kali untuk menyelesaikan tes. Setelah selesai tes, akan muncul konfirmasi untuk kembali ke halaman login.
Informasi lain terkait detail pelaksanaan, petunjuk teknis, dan ketentuan pelaksanaan AN lainnya dapat dilihat dengan mengunduh dokumen melalui laman https://simpandata.kemdikbud.go.id/index.php/s/ABQyMm8MSJz8Pjw.
Baca Juga: Catat! Beda UN dan AN: AN Bukan untuk Besar-Besaran Nilai, Lho!