Sonora.ID- Industri hiburan yang kian berkembang dan kompetitif tentu tidak lepas dari bakat para Fashion Stylist yang secara kreatif memproduksi karya-karya visual terbaiknya.
Bagi Founder sekaligus Head of Stylo Indonesia Ridho Nugroho, Fashion Stylist merupakan pekerjaan yang sangat membutuhkan daya pikir untuk menyeimbangkan perbedaan selera mode.
Di satu sisi, pekerjaan ini tetap lah menyenangkan. Terlebih dengan adanya keuntungan yang jarang orang lain peroleh.
Ceritanya menjadi seorang Fashion Stylist berawal sejak 8 tahun lalu.
Mulanya, ia merupakan staf di majalah Hai dan Aneka Yess!
Majalah mode tersebut menjadi tempatnya pertama kali belajar tentang dunia mode.
Baca Juga: Kenali 6 Jenis Pekerjaan Stylist: Hasilkan Cuan Sembari Berkreasi
Di situ Ridho meniti karir sekaligus membangun relasi.
Meskipun majalah Hai merupakan majalah musik dan TV, pada perkembangannya majalah ini mulai memperluas konten-kontennya.
Ridho menerangkan kalau majalah ini sempat mengalami penambahan dan transisi untuk konten-kontennya, seperti tentang sekolah, gaya hidup remaja, dan khususnya untuk anak-anak cowok.
Menata konten rubrik menjadi makanannya sehari-hari.
Fashion Stylist ini pernah memegang tiga rubrik sekaligus, yaitu rubrik fashion cowok dan anak-anak remaja, sampul, dan kebutuhan iklan atau komersil.
Baca Juga: Udah Tau Homeleisure Wear, Trend Fashion di Kala Pandemi Belum? Ini Penjelasannya
Hal ini ia tempuh selama 4 tahun, terhitung sejak 2009 hingga 2012.
Perjalanan karier selanjutnya ia tempuh di majalah Nova yang tentunya sangat kontras dari pekerjaan sebelumnya.
Jika dulu Ridho berkutat dengan mode-mode untuk remaja dan laki-laki, kali ini ia harus berurusan dengan perempuan dewasa yang rentang umurnya 25 tahun ke atas.
"Konten-kontennya seperti kebaya pengantin, baju etnis gaun, perawatan, hair do, wanita banget," ungkapnya.
Kedua pengalaman yang kontras tersebut tentu menjadikan Ridho sebagai Fashion Stylist yang handal.
Baca Juga: 10 Tren Fashion Tahun 2000-an yang Kembali Populer di Masa Kini
Selama berkecimpung di dunia mode Ridho pun menemui pengalaman-pengalaman menarik yang mungkin bikin kamu iri.
"Sukanya adalah bisa masuk ke butik butik dari brand dan rumah mode terkenal seperti Gucci, Prada, Fendi," jelas Ridho.
Tidak hanya butik kelas atas dan mengglobal, butik-butik lainnya pun turut menjadi inspirasi bagi Ridho.
Selain itu, Ridho menegaskan keuntungan yang ia peroleh selama bekerja sebagai Fashion Stylist.
Pertama, ia seringkali diundang ke acara lifestyle dan fashion show yang tidak semua orang bisa datang.
Terlebih, dunia fashion sering menawarkan acara-acara pameran yang hanya bisa diakses oleh sedikit orang atau bersifat eksklusif.
Baca Juga: Ulang Tahun Ke-200, Louis Vuitton Rilis Trunk BTS
Tentunya ini semakin memperkuat keuntungan seorang Fashion Stylist.
Kedua, ia memiliki kesempatan untuk menjalin relasi dengan klien, para stylist lainnya, PR brand, influencers, dan juga selebritas!
Keuntungan ketiga yang tak kalah seru adalah para Fashion Stylist bisa sering jalan-jalan ke luar negeri secara gratis.
Ridho mengatakan bahwa ia pernah dibiayai oleh Grid Network untuk menghadiri Hongkong Fashion Week dan Dubai Fashion Week.
Ada pula negara lainnya seperti Singapore, Malaysia, dan Taiwan untuk kepentingan bisnis tertentu.
Yang terakhir adalah Ridho dapat merasakan memakai barang-barang branded karena endorse.
“Hampir semua baju, outfit untuk keluar udah gak pernah beli. Bahkan dibikinin khusus, seperti waktu lebaran”
Bagaimana sobat Sonora? berminat menjadi seorang Fashion Stylist?
Baca Juga: Space Jam: 'A New Legacy' Menginspirasi Koleksi Baru McDonald's dan Diamond Supply Co.