Sonora.ID – Baru-baru ini, sebuah stasiun televisi di Korea Selatan, Mnet menuai kontroversi akibat menggunakan azan yang diremix sebagai intro dari acara Street Woman Fighter.
Street Woman Fighter merupakan acara baru yang tayang perdana menjelang akhir bulan Agustus. Acara kompetisi menari khusus wanita di Mnet ini dipandu oleh Kang Daniel.
Akibatnya, para warganet mendesak Mnet untuk segera meminta maaf dan seketika tagar #Mnetapologize menjadi trending di media sosial Twitter.
Baca Juga: Mnet Akhirnya Minta Maaf Soal Suara Azan yang Sengaja dibuat Remix : Kami Tulus Meminta Maaf
Langsung pada hari Kamis (9/9/2021), pihak Mnet pun menyampaikan permintaan maafnya melalui unggahan di Instagram.
View this post on Instagram
Menurut pihaknya, Lagu berjudul 'Azan' yang dinyanyikan oleh band LOSERS ini dinilai cocok sebagai intro dari acara Street Woman Fighter dan tidak memiliki maksud dan tujuan lain.
Sebelum kasus ini, sebelumnya Mnet juga pernah mengalami berbagai kontroversi yang menyulut kemarahan para warganet.
Berikut ini adalah 3 kontroversi yang pernah dialami oleh Mnet:
Melansir Koreaboo, acara kompetisi boy group Mnet Kingdom telah dikritik karena perlakuan tidak adil, di mana satu boy group diduga menerima keuntungan yang tidak didapatkan oleh lima grup lainnya untuk alat peraga panggung mereka.
Kingdom memberi tahu grup sebelumnya bahwa biaya produksi tahap maksimum untuk misi pertama adalah 5 juta KRW (Rp 60,9 juta).
Tujuan dari pembatasan biaya produksi ini adalah untuk memeriksa secara adil setiap kelompok, karena mereka semua memiliki kepribadian panggung yang berbeda juga.
Baca Juga: Pakai Suara Azan, Acara 'Street Woman Fighter' Dikecam Warganet
Namun, salah satu grup dalam kompetisi tersebut dikabarkan mendapat perlakuan khusus, bahkan diduga ada dukungan CJ ENM dari grup tersebut. Desas-desus dimulai karena set panggung dan alat peraga yang mereka gunakan dengan mudah melebihi batas 5 juta KRW.
Kasus ini terjadi pada tahun 2019, Mnet diduga melakukan manipulasi voting dalam empat episode Produce 101.
Kepolisian Korea Selatan telah menahan direktur produksi (PD) program Produce X 101, Ahn Joon Young, yang mengakui memanipulasi voting dalam pemeriksaan, Selasa (5/11/2019).
Kecurangan ini terkuak setelah warganet membandingkan hasil voting total dari para trainee yang menang dan mencurigai adanya manipulasi pada text voting.
Setelah kontoversi acara Produce X 101, seseorang kontestan yang mengikuti acara Survical Idol School yang digelar oleh Mnet akhirnya turut membuka kedok curang yang dilakukan oleh Mnet dalam acara yang dia ikuti tersebut.
Ia adalah Lee Hae In, dimana dia menjadi korban manipulasi Idol School. Acara itu disebut mengadakan audisi terbuka dengan 3000 lebih calon kontestan untuk mendapat kesempatan tampil di acara Mnet, namun ternyata audisi tersebut hanya settingan.
Ia menjelaskan bahwa Mnet sudah menentukan peserta mana yang akan berpartisipasi dalam acara Survival Idol School.
Baca Juga: Mnet Umumkan Girlband IZ*ONE Akan Bubar pada Bulan April
Lee Hae In adalah kontestan yang berada pada peringkat teratas, namun tiba-tiba gugur dalam episode final Idol School. Pihak Mnet meminta maaf dan berjanji akan mendebutkannya dalam grup lain. Namun, hal itu tidak pernah terjadi.
Menurut laporan Allkpop, acara ini juga pernah memanipulasi hasil votingnya untuk memasukkan tiga anggota dalam debut fromis_9.