Kenali, Apa Itu Tiger Parenting? Metode yang Dewakan Kesuksesan Anak

10 September 2021 13:15 WIB
3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Wujudkan Parenting Agility
3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Wujudkan Parenting Agility ( https://www.freepik.com)

Sonora.ID - Salah satu pola asuh yang sampai saat ini masih menjadi bahan perdebatan para orangtua di seluruh dunia adalah metode tiger parenting.

Untuk pertama kalinya pola asuh tiger parenting diperkenalkan oleh penulis Amy Chua lewat bukunya, Battle Hymn of the Tiger Mother. Wanita yang merupakan profesor hukum di Universitas Yale, AS ini menulis tentang pengaruh kebudayaan Cina, yang dimilikinya, dalam pola pengasuhannya.

Dalam bukunya yang berjudul Tiger Mom ini, ia menceritakan bagaimana jenis parenting yang diterapkan untuk mendidik anak-anaknya.

Namun ternyata beberapa hal yang dilakukannya justru memicu pro kontra dari banyak pihak dan beberapa yang lain mendukungnya. Kendati demikian, berdasarkan contoh kasus tiger parenting yang dijalani dan ditulisnya, Chua tetap yakin jika cara tersebut begitu bermanfaat.

Baca Juga: Maksimalkan Era Digital bagi Anak: Orang Tua, Simak 7 Poin Penting Ini

Menurutnya, dampak positif tiger parenting terlihat melalui kesuksesan anak-anaknya di sekolah maupun studi musik yang dijalaninya.

Apa itu Tiger Parenting?

Tiger parenting adalah metode pengasuhan yang bersikap keras dan otoriter secara terang-terangan. Banyak orang memandang jika gaya pengasuhan anak ini terlihat dingin, menuntut, dan kerap kali tidak mendukung secara emosional.

Tiger Mom, seperti itulah Chua mendeskripsikan dirinya, hal -hal yang dilakukan adalah seperti melarang anak perempuannya menonton televisi, bermain game komputer, menginap, berkencan, atau mendapatkan nilai kurang dari A.

Keberhasilan akademik wajib dicapai dengan pengorbanan apapun termasuk kekurangan waktu bermain dan kelonggaran lainnya untuk anak, itulah pesan utama dari pola asuh anak ini.

Baca Juga: 12 Penyebab Miscommunication di Dalam Keluarga, Pakar: Termasuk Memuji

Meskipun terlihat sama, tiger parenting ini berbeda dengan otoriter parenting. Menurut American Psychological Association (APA), tiger parenting menggabungkan pola asuh negatif dan positif tingkat tinggi sekaligus.

Contohnya dengan keberadaan aturan ketat sekaligus kehangatan dan dukungan penuh dari orangtua pada anak. Biasanya tiger dan dan tiger mom adalah orang yang mempraktikkan strategi pengasuhan positif dan negatif secara bersamaan.

Berbagai pro dan juga kontra dari banyak pihak, dituai oleh gaya pengasuhan Amy Chua. Beberapa orang malah ada yang memberikan reaksi keras karena menganggap tiger parenting tidak akan menghasilkan perkembangan yang optimal pada anak.

Sebagian yang lain juga menilai, bukunya tersebut hanya ditulis berdasar pengalaman pribadinya. Selain itu juga tidak didukung dengan penelitian ilmiah untuk mempertimbangkan perbedaan antar keluarga satu dengan yang lain dan berbagai kemungkinan hasil lainnya.

Baca Juga: 3 Hal yang Perlu Diperhatikan untuk Wujudkan Parenting Agility

Sementara itu, bukti efektivitas metode ini adalah para pendukungnya yang berkeras untuk kesuksesan akademis dan musik anak-anak Chua.

Seorang psikolog di Amerika Serikat, Souzan Swift, PsyD, mengatakan jika kesuksesan anak merupakan hal utama dan terpenting dalam tiger parenting.

"Anak-anak sering kali menuruti permintaan orang tua mereka karena takut akan hukuman,” jelasnya.

Selanjutnya ia juga mengungkapkan jika anak-anak membutuhkan penerimaan dan cinta dari orangtuanya. Maka dari itu, mungkin saja tiger parenting bisa memberikan pengaruh buruk pada kesehatan mental anak.

Namun, terlihat sekali jika gaya mengasuh ini berniat positif untuk menunjang kesuksesan anak dalam hal akademis. Akan tetapi hal tersebut mungkin mengikat harga diri dan penerimaan anak dengan tingkat kesuksesan mereka, yang dapat menciptakan banyak tekanan dan stres.

Baca Juga: Apa Itu Self Compassion? Pakar Parenting: Harus Dipupuk sejak DIni

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm