Kemendikbudristek: PTM Terbatas Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan Anak

10 September 2021 13:35 WIB
PTM Terbatas Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan Anak
PTM Terbatas Prioritaskan Kesehatan dan Keselamatan Anak ( )

Sonora.ID - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Sebagai upaya mengurangi dampak learning loss dari pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama masa pandemi.

Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Dasar dan Menengah (Pauddikdasmen), Sri Wahyuningsih mengatakan, 39 persen dari 270ribu satuan Pendidikan, mulai dari  PAUD, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB sudah melaksanakan PTM terbatas.

“39 persen tersebut dari 270 ribu satuan pendidikan yang telah melakukan update data. Kalau satuan pendidikan itu ada 540 ribu. Jadi baru 50 persen satuan pendidikan yang melakukan update data melalui laman Kemdikbud, terkait kesiapan belajar di masa pandemi,” kata Sri dalam Dalam diskusi daring Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9), KPCPEN, Jumat (10/9/2021).

Maka dari itu, Ia meminta kolaborasi dari seluruh pihak untuk memastikan implementasi peraturan teknis pelaksanaan PTM terbatas di lapangan.

Baca Juga: Rencana PTM di Banjarmasin Dialihkan ke Vaksinasi, Berikut Jadwalnya

Pihaknya terus memastikan dengan aktif melakukan sosialisasi pelaksanaan, khususnya bagi daerah yang belum menyelenggarakan PTM terbatas.

Satuan pendidikan terus didorong untuk membentuk Satgas COVID-19, sebagai upaya memastikan penerapan protokol kesehatan di tiap sekolah.

“Tahapan dalam SKB (Surat Keputusan Bersama 4 Menteri) perlu dilaksanakan semua. Jangan sampai ada yang terlewat. Mulai dari perencanaan, asesmen lingkungan, daftar periksa. Lalu dipastikan ada Faskes dan mengefektifkan sarana prasarana yang ada, seperti tempat cuci tangan, kamar mandi, penjagaan jarak. Jangan lupa mensosialisasikan kepada orang tua. Sehingga mereka tenang dan nyaman melepas anak ke sekolah. Karena yang kami tekankan, kesehatan dan keselamatan merupakan prioritas utama," jelas Sri.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengungkapkan, wilayahnya sudah melakukan uji coba PTM terbatas secara bertahap. Sejak Agustus 2021, lebih dari 96,83% SMA, SMK dan SLB di Jawa Timur telah melaksanakan PTM terbatas.

Baca Juga: Belum Zona Kuning, Pemkot Makassar Enggan Ambil Risiko Mulai PTM

“PTM terbatas tersebut berlangsung 2 jam per hari dan setiap siswa melaksanakan sebanyak 2 kali dalam seminggu. Dan berdasarkan hasil evaluasi kami, kebijakan pemerintah terlaksana dengan baik dalam PTM terbatas. Mulai dari ketentuan kapasitas hingga dan penerapan protokol kesehatan. Semua terlaksana sesuai arahan. Satgas COVID-19 di sekolah juga bertugas secara bergilir,” ungkap Wahid.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi menuturkan, belajar bukanlah kewajiban, melainkan hak setiap anak. Maka dari itu, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk terus mendorong semangat belajar anak

“Bukan menambah tekanan untuk mereka. Belajar efektif adalah belajar dalam suasana menyenangkan. Kalau anak stres, hasilnya akan kontraproduktif. Sebanyak 13% anak Indonesia mengalami depresi karena tekanan orang tua selama harus belajar di rumah,” pungkas Seto.

Baca Juga: Yuk Moms, Cek Kelengkapan Protokol Kesehatan PTM Terbatas, Ini Panduannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm