Menurut pemaparan Ryan, modal yang sudah dititipkan kepada manajer investasi akan diproses oleh mereka untuk disesuaikan dengan kondisi saham yang ada.
Manajer investasi tersebut juga akan memprosesnya secara terus-menerus sehingga investor reksadana tidak harus kerepotan selama berinvestasi.
Bisa dikatakan, investor reksadana hanya terima beres saja dari hasil yang sudah dilakukan oleh manajer investasi.
Hal ini sangat berbeda dengan investasi saham secara pribadi.
Beberapa hal harus diperhatikan terlebih dahulu ketika ingin berinvestasi saham tanpa menggunakan reksadana.
Baca Juga: Ingin Financial Freedom, Milenials Mulai Lirik Saham dan Reksadana
Berdasarkan penuturan Ryan, seseorang harus memahami terlebih dahulu mengenai kualitas saham beserta prospek dan valuasinya.
Selain itu, kemampuan untuk bisa membaca laporan keuangan pun sangat dibutuhkan bagi investor saham.
Hal tersebut menyebabkan beberapa orang merasa tidak cocok untuk berinvestasi saham secara langsung.
Oleh sebab itu juga, reksadana akhirnya dipilih sebagai jalan keluar terbaik untuk melakukan investasi dengan modal kecil.