Sonora.ID – Belakangan ini, reksadana menjadi salah satu alternatif yang dilakukan banyak orang untuk berinvestasi guna memiliki aset masa depan.
Nyatanya, masih terdapat sebagian besar orang yang belum memahami apa itu reksadana.
Melalui acara Smart Market Insight pada YouTube Smart FM, Ryan Filbert yang berprofesi sebagai Inspirator Investasi menjelaskan mengenai reksadana.
Ryan mengatakan reksadana adalah salah satu instrumen yang memungkinkan seseorang untuk berinvestasi tanpa harus memiliki kemampuan menganalisa pasar saham.
Inspirator muda ini juga menjelaskan bahwa seseorang tidak harus memiliki kemampuan khusus untuk bisa melakukan investasi menggunakan reksadana.
Baca Juga: Reksa Dana Investasi Paling Pas untuk Anak Muda, Begini Tips Mudah Menjalaninya
Ketika berinvestasi menggunakan reksadana, seseorang dapat meminta bantuan kepada manajer investasi untuk memilihkan paket reksadana yang sesuai.
Oleh karena itu, reksadana dipilih sebagai metode investasi karena dianggap lebih mudah.
Reksadana juga dapat dikatakan sebagai investasi yang murah untuk dilakukan.
Menurut penuturan Ryan, reksadana tidak menuntut seseorang untuk memiliki modal yang besar sebelum memulai investasi.
Modal kecil dengan nominal Rp 10.000 hingga Rp 100.000 pun sudah bisa membuat seseorang mendapatkan reksadana yang sesuai dengan kebutuhannya.
Proses pengolahan modal menjadi reksadana pun bukan satu hal yang menyusahkan seseorang investor.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Reksadana dan Berbagai Jenis juga Prospeknya
Menurut pemaparan Ryan, modal yang sudah dititipkan kepada manajer investasi akan diproses oleh mereka untuk disesuaikan dengan kondisi saham yang ada.
Manajer investasi tersebut juga akan memprosesnya secara terus-menerus sehingga investor reksadana tidak harus kerepotan selama berinvestasi.
Bisa dikatakan, investor reksadana hanya terima beres saja dari hasil yang sudah dilakukan oleh manajer investasi.
Hal ini sangat berbeda dengan investasi saham secara pribadi.
Beberapa hal harus diperhatikan terlebih dahulu ketika ingin berinvestasi saham tanpa menggunakan reksadana.
Baca Juga: Ingin Financial Freedom, Milenials Mulai Lirik Saham dan Reksadana
Berdasarkan penuturan Ryan, seseorang harus memahami terlebih dahulu mengenai kualitas saham beserta prospek dan valuasinya.
Selain itu, kemampuan untuk bisa membaca laporan keuangan pun sangat dibutuhkan bagi investor saham.
Hal tersebut menyebabkan beberapa orang merasa tidak cocok untuk berinvestasi saham secara langsung.
Oleh sebab itu juga, reksadana akhirnya dipilih sebagai jalan keluar terbaik untuk melakukan investasi dengan modal kecil.