'Cross The Limit' di Canisius Education Fair 2021 (
)
“Adaptasi yang kita lakukan sejak tahun 2020 tentunya masih harus kita lakukan terus. Selama satu tahun ini, kita dihadapkan pada keterbatasan dalam menjalani berbagai aktivitas. Mulai dari belajar hingga bekerja semua dari rumah," imbuhnya.
Keterbatasan ini, kata Pater, tidak boleh menjadi penghalang untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, terutama juga dalam mempersiapkan rencana studi di masa depan.
"Kita harus siap menembus batas, walaupun dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini. Itulah mengapa tahun ini kita mengambil tema “Cross The Limit”, katanya lagi.
Sementara itu, Ketua Panitia The 21st Canisius (Virtual) Education Fair, Thomas Daru Pranowo mengatakan, pameran pendidikan ini digelar untuk membantu para siswa dan orang tua mencapai kemantapan dalam pemilihan studi lanjutan mengingat peserta didik SMA kelas XII akan segera mengakhiri jenjang pendidikan di tingkat sekolah menengah, demikian halnya para peserta didik kelas X dan XI harus segera menentukan pilihannya masing-masing mengenai jurusan yang akan mereka tekuni di kemudian hari.
Thomas Daru menambahkan, dengan adanya informasi yang jelas, jujur dan terbuka dari SMA Kolese Kanisius, Perguruan Tinggi dan Institusi Pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri, perwakilan Kedutaan dari negara-negara sahabat serta perwakilan lembaga asing akan sangat membantu para peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat sesuai dengan minat dan bakat.
Untuk diketahui, Pameran Pendidikan SMA Kanisius yang digelar pada tahun 2020 lalu, dikunjungi oleh lebih dari 13.000 orang dari dalam dan luar negeri secara virtual. Oleh karena itu, Pater Eduard C. Ratu Dopo, SJ berharap pada Pameran Pendidikan tahun ini, jumlah pengunjung yang hadir secara virtual dapat melebihi jumlah pengunjung tahun lalu.