Sonora.ID - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Makarim mengapresiasi satuan Pendidikan yang mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Menurut Nadiem, butuh keberanian dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak, terutama sekolah dalam memastikan belajar tatap muka dengan disiplin ketat Protokol Kesehatan Covid-19.
“Saya sangat gembira melihat anak-anak kembali belajar dan interaksi di sekolah. ini membuktikan bahwa sekolah menjadi institusi yang menjaga protokol kesehatan dengan ketat. Dan ini dilakukan di semua jenjang (Pendidikan),” kata Nadiem disela-sela kunjungan ke SD Santo Fransiskus III Kayuputih, SMP PGRI 20 dan SMAN 71 Duren Sawit, Jakarta (11/9/2021).
Baca Juga: Mendikbud Ristek Menegaskan, PPKM level 1-3 Boleh Menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM)
Menurut Nadiem, banyak pihak yang menilai pelaksanaan protokol kesehatan hanya bisa di lakukan sekolah jenjang SMA saja.
Bahkan, protokol kesehatan di sekolah yang dikunjungi terlihat lebih ketat dibandingkan dengan membiarkan anak-anak bermain di sekitar rumah atau di luar rumah.
“Karena di sekolah masih ada guru yang memantau protokol berjalan baik. Jadi dari hasil observasi ini bahwa di jenjang SD pun bisa menjaga protokol kesehatan dengan ketat,” ujar Nadiem.
Baca Juga: Mas Menteri Nadiem Jamin Seluruh Sekolah Mendapatkan Dana BOS
Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan PTM terbatas dengan mengedepankan pelaksanaan protokol kesehatan. "
Agar mendorong segera dibuka PTM khususnya bagi wilayah yang sudah PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di level 2 dan 3," pungkas Taga.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar proses belajar mengajar tatap muka sejak 30 Agustus 2021. Pembelajaran tatap muka itu sudah berjalan dua pekan terakhir dan diikuti oleh 610 sekolah di DKI Jakarta.
Baca Juga: Setali Tiga Uang, Menteri Johnny Plate Dukung Menteri Nadiem Sekolah Gelar PTM Terbatas