Sonora.ID - Sejak PPKM diberlakukan di Jawa-Bali dan berbagai wilayah di Indonesia, kebijakan-kebijakan pemerintah dikeluarkan untuk membatasi aktivitas masyarakat di tempat umum, khususnya yang berpotensi sebabkan kerumunan.
Salah satu kebijakannya adalah terkait pengunjung di pusat perbelanjaan atau mal, yang melarang lansia dan anak di bawah 12 tahun untuk masuk ke wilayah tersebut.
Namun, Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja menyatakan bahwa sejauh ini sudah ada sekitar 1.625 orang yang ditolak masuk ke dalam mal dan ternyata terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: Mal di Bali Sudah Dibuka, Wajib Scan Barcode dari Aplikasi PeduliLindungi
Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya mal sudah semakin aman.
Dikutip dari Kompas.TV, pihaknya mneytakan bahwa ribuan orang tersebut ditolak karena mendapatkan notifikasi warna hitam saat memindai kode QR pada saat hendak masuk ke dalam kawasan mal.
“Pusat perbelanjaan selalu memberlakukan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, disiplin, dan konsisten. Pusat perbelanjaan menjadi salah satu fasilitas yang semakin aman untuk dikunjungi dan berbelanja,” ungkapnya tegas.
Baca Juga: Luhut: PPKM Diperpanjang Mulai 31 Agustus, Mal Buka Sampai Jam 9 Malam & Dine In 50 Persen
Dengan bukti-bukti tersebut, pihaknya yakin bahwa mal sudah menjadi tempat yang aman, sehingga dirinya berharap anak di bawah 12 tahun diperbolehkan untuk masuk ke pusat perbelanjaan.
Ditambah lagi, Alphonzus menegaskan bahwa saat ini mal sudah menerapkan dua lapis protokol kesehatan, yaitu penyaringan lewat PeduliLindungi dan penerapan protokol kesehatan/
“Pengusaha mengharapkan anak-anak di bawah 12 tahun itu bisa diperbolehkan masuk ke pusat perbelanjaan. Karena sekarang ini kan sebetulnya di dalam pusat perbelanjaan semua praktis sudah divaksinasi,” ujarnya pada saat bertemu dengan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Bincang Asik di 'Semarang Piye Kabare' Bersama Hendrar Prihadi
Hal ini disampaikannya pada saat datang ke Istana Negara pada 8 September 2021 yang lalu, dirinya menyampaikan harapan dari pihak pusat perbelanjaan.
Di sisi lain, Alphonzus juga berharap, pemerintah lebih ketat mengawasi warga yang positif Covid-19, karena ditemukan masih ada yang bebas ke tempat umum dan belum menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
“Pemerintah harus memastikan mereka tidak bebas berkeliatan di tempat umum sehingga tidak merepotkan dan tidak membahayakan masyarakat lainnya,” tegasnya.
Baca Juga: Besok Jokowi Hadiri Pencanangan Vaksinasi Anak 12 Tahun di Makassar