CFO tersebut merumuskan perhitungan sederhananya, "duit saat ini ditambah dengan potensi pendapatan yang masuk dikurangi dengan pembiayaan yang akan terjadi".
Kamu juga bisa membuat perkiraan di titik apa atau di bulan apa cash flow mu akan negatif.
Jika kamu sudah dapat menentukan titik tersebut, kamu harus menentukan aksi atau tindakan selanjutnya.
Misalnya kamu ancang-ancang melakukan peminjaman.
Atau kamu bisa mencari jejaring dengan pemangku kepentingan terkait, yang berpengaruh terhadap suatu keputusan.
Skenario finansial ini dapat juga berupa keputusan para pelaku bisnis untuk menutup usahanya.
"Saya juga apresiasi bagi pengusaha-pengusaha yang mau gak mau harus menutup usahanya karena itu memang berdasarkan perhitungan tertentu," ujar Roni.
2. Alokasi pengeluaran
Selama masa krisis, para pelaku bisnis tentunya harus mampu mengalokasikan pengeluaran kas yang dimiliki seproduktif mungkin.
Kamu perlu meminimalisir pengeluaran-pengeluaran yang sekiranya kurang diperlukan, seperti membeli aset, investasi, Roni menyarankan agar pembelian tersebut dapat ditahan dahulu.
Sebagai gantinya, Roni memberikan contoh kalau kamu bisa mengalokasikan pengeluaranmu untuk membeli bahan baku yang lebih laku di pasaran.
Strategi ini ditempuh guna mendatangkan penghasilan dengan cepat.
Baca Juga: Catat! 2 Dasar Pemahaman Penting tentang Investasi oleh Pakar Ekonomi
3. Siapkan...