Sonora.ID - Belakangan ini tersiar kabar bahwa beberapa daerah mulai mengalami kelangkaan vaksin, namun hal berbeda terjadi di kawasan Aceh Tenggara.
Disana justru ribuan vaksin berjenis Sinovac terbuang sia-sia lantaran banyak warga yang enggan untuk di vaksin dengan berbagai alasan.
Adapun jumlah vaksin yang terbuang sia-sia sebanyak 1921 dosis, dari jumlah tersebut dirinci sebanyak 1818 dosis vaksin yang tak terpakai dan 103 dosis yang telah rusak lantaran tidak segera digunakan.
Baca Juga: Sebanyak 2.400 Mitra Gojek di Palembang Mendapat Vaksin Covid-19
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Tenggara Sukri Manto mengatakan kabar tersebut adalah benar dan data yang disedikan merupakan rekapan dari Satgas Covid-19 di Kabupaten Aceh Tenggara pada 10 September 2021.
Sukri mengatakan bahwa pada kala itu banyak masyarakat yang tinggal di Aceh Tenggara merasa khawatir, tidak percaya dan tidak memiliki antusias untuk di vaksin.
Sedikitnya minat masyarakat Aceh Untuk divaksin inilah yang membuat vaksin lama kelamaan rusak dan bahkan terbuang sia-sia.
Baca Juga: Sebanyak 2.400 Mitra Gojek di Palembang Mendapat Vaksin Covid-19
“Jadi terkadang yang datang cuma enam orang, maka yang tidak terpakai juga jadi banyak,” kata Sukri Manto, Minggu (12/9/2021), seperti dikutip via Kompas.com dari Serambinews.com.
Sukri juga menceritakan progress vaksinasi di Aceh Tenggara dimana setidaknya telah mencapai 49.319 dosis dengan rincian sebagai berikut:
1. Vaksin pada tahap pertama telah berhasil mencapai 32.222 orang atau jika dipresentasikan telah mencapai angka 19,21 persen.
2. Sementara untuk dosis kedua Dinas Kesehatan berhasil memvaksin 16.748 orang atau 09.99 persen, dan di tahap tiga ini telah memvaksin sebanyak 417 orang atau 00,25 persen saja.
Sukri Manto juga menyinggung mengenai ketersediaan stok vaksin yang masih cukup banyak di beberapa tempat seperti Gudang Dinkes Aceh Tenggara, RSUD, dan Puskesmas.
Setidaknya dari semua tempat tersebut ada 11.322 dosis vaksin yang menumpuk di ruang penyimpanan.
Baca Juga: Dokter Ini Putuskan Ogah Periksa dan Rawat Pasien yang Belum di Vaksin