Di setiap titik lokasi dibagi dua sesi, Sesi pertama pukul 08:00 wib – 10:50 wib dan Sesi kedua pukul 14:00 wib – 16:50 wib,”paparnya.
Musni memaparkan bahwa formasi PPPPK di Muba sebanyak 2955 orang, yang belum bisa mendaftar ada 340 orang lagi, yang sudah terdaftar di Dapodik, jadi insya Allah untuk kuota tahun depan sudah di daftarkan, kalau kebutuhan guru sendiri, sebenarnya setiap tahun ada pergerakan terus karena ada yang pensiun, meninggal, pindah bahkan penambahan kelas baru.
“Seleksi PPPK ini ada tiga tahapan yaitu, hari ini tes tahap pertama, yaitu bersaing sesama mereka yang berada di sekolah, jadi kuota yang ada di sekolah masing-masing mereka mengajar yang bisa mereka ikuti. Kemudian tahap kedua, jika mereka gagal di tahap pertama maka bisa mengikuti tahap kedua yaitu bersaing dengan guru-guru antar kecamatan, boleh mendaftar di dalam wilayah 1 Kabupaten misal gagal daftar di SMP Negeri 5 SeÄ·ayu, maka bisa daftar di SMP Negeri 1 Keluang. Selajutnya Tahap 3, jadi nanti mereka persaingannya itu bisa dari guru-guru yang berasal dari luar Kabupaten Muba, saingannya dengan guru-guru di luar daerah misal dari Provinsi Jambi,”paparnya.
Sementara itu BKPSDM Muba Endang Dwi Astuti SE MSi mengatakan, selain seleksi PPPK Guru, Muba juga persiapan jelang pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Non Guru dengan jumlah peserta seleksi CASN dengan rincian 960 Peserta CPNS, 358 Peserta PPPK Non Guru. sama juga sayaratnya mereka harus uji swab tes H-1 sebelum tes, yang sudah disediakan gratis oleh Pemkab Muba di Puskesmas tertentu yang sudah ditunjuk.
“Untuk pelaksanaan seleksi akan dilaksanakan pada 12 – 17 Oktober 2021, lokasi satu titik di Gedung Dharma Wanita Sekayu, namun untuk peserta di luar Muba banyak juga ada seperti di Jogja, Semarang, Surabaya, Pontianak, Riau Bengkulu, Jambi, Lampung dan Padang,”ucapnya.
Baca Juga: Pengamat Pendidikan : Permendikbud no 6 tahun 2021 Harus Dibatalkan