Sonora.ID - Kesalahan adalah hal yang wajar ditemukan dalam perbuatan, perkataan, atau dalam apa yang dikerjakan oleh masing-masing pribadi dalam akivitas sehari-hari.
Meski setiap orang pada dasarnya selalu menginginkan yang terbaik dan memiliki niat baik di balik setiap tindakannya, namun kesalahan sering kali tak terhindarkan.
Salah satu cara yang paling tepat untuk menyikapi kesalahan tersebut adalah dengan mengakuinya, sayangnya tidak semua orang mau dan mampu untuk mengakui kesalahan yang diperbuatnya, karena malu dan gengsi.
Baca Juga: Ketahui 5 Kesalahan Umum Saat Menghapus Make Up yang Harus Dihindari
Dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay menegaskan bahwa ada 2 tips untuk bisa mengakui kesalahan dan melupakan rasa malu.
Bukan ‘saya bersalah’, tapi ‘saya melakukan kesalahan’
“Ada kalimat, ‘saya bersalah’, dengan ‘saya melakukan kesalahan’ itu dua hal yang berbeda. Kalau takut ego kita terganggu, ngomong saja ‘saya telah melakukan kesalahan’ gitu,” ungkapnya menjelaskan.
Jadi, yang salah adalah perbuatan atau perkataan Anda, bukan diri Anda secara keseluruhan. Dengan memisahkan antara diri Anda dan perbuatan Anda, seharusnya Anda tak perlu untuk gengsi mengakui kesalahan.
Baca Juga: 2 Alasan Pentingnya Akui Kesalahan, Master Trainer: Jangan Menghindar!
Tetap pertahankan nilai positif seseorang atau value
“Dalam NLP, nilai positif seseorang tetap kita pertahankan. Jadi yang kita pertanyakan hanyalah perilaku atau apa yang dilakukan oleh seseorang, termasuk diri kita,” jelas Hing menegaskan.
Layaknya uang pecahan Rp 100.000 yang jatuh, diinjak, dan tak berdaya, namun nilai dari uang itu masih Rp 100.000, tidak berkurang sedikit pun.
Sama layaknya ketika seseorang berbuat kesalahan, nilai atau value dalam dirinya tidak akan berubah, hanya saja perbuatan dan perilakunya yang patut diperbincangkan atau dipertanyakan.
Baca Juga: Hindari 2 Orang Ini Saat Ingin Cerai, Hipnoterapis: Kesalahan yang Kerap Terjadi
Pemahaman ini perlu dimiliki oleh orang yang melakukan kesalahan, agar dengan tegas dan berani mau mengakui kesalahan, tetapi juga tidak berlarut-larut menyalahkan diri sendiri atas kejadian tersebut.
Karena pada dasarnya yang dipertanyakan adalah perbuatan atau perilakunya, bukan dirinya secara keseluruhan.
“Stop menghukum diri sendiri,” tegas Hing.
Baca Juga: Memahami Pentingnya Minta Maaf dalam Kehidupan Sehari-hari