Sonora.ID - Terlihat tidak memiliki koneksi atau hubungan antara dunia bisnis dan olahraga, ternyata ada nilai-nilai yang bisa diambil dari masing-masing bidang tersebut untuk diterapkan di bidang lainnya.
Termasuk mengambil nilai-nilai dalam dunia olahraga untuk diterapkan dalam dunia bisnis, demi menciptakan bisnis dan pebisnis yang lebih baik.
Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Licensed Master Trainer of NLP, Hingdranata Nikolay dalam program Smart NLP di Radio Smart FM, bahwa dalam beberapa aspek dunia bisnis memang harus mengambil nilai dari dunia olahraga.
Baca Juga: CEO Tokopedia Ungkap Dua Hal yang Bikin Pengusaha Gagal Bangun Bisnis
Mengapa demikian?
“Kadang-kadang begini, dunia bisnis di satu aspek, harus meniru dunia olahraga. Di dunia olahraga, sang atlet lebih mudah untuk mengakui ‘ok, saya perlu latihan lagi, ok saya kalah’ gitu loh,” ungkap Hing menegaskan.
Artinya adalah, kerap kali bisnis dan pebisnis tidak mengakui bahwa usaha yang dijalankannya belum bisa menyaingi usaha yang lainnya, yang lebih sukses.
Baca Juga: Pertahankan Bisnis Selama PPKM dengan 3 Strategi Keuangan Berikut!
Dalam dunia olahraga, ketika atlet terbukti tidak bisa meraih juara satu, maka dirinya pun akan mengakui kekalahannya tersebut dan cenderung, karena memang sudah terbukti tidak menang.
“Enggak mungkin atlet dapat nomor dua, kemudian bilangnya nomor satu, karena ada yang nomor satu. Ada orang di bisnis yang kadang masih proteksi dirinya (tidak mengakui bahwa bisnisnya bukan yang nomor satu),” sambungnya.
Gengsi, malu, dan ego yang tinggi menjadi latar belakang atau alasan pebisnis-pebisnis tersebut melakukan hal itu.
Baca Juga: 2 Alasan Pentingnya Akui Kesalahan, Master Trainer: Jangan Menghindar!
Maka, Hing menegaskan bahwa sebaiknya dunia bisnis pun mengambil nilai dari dunia olahraga, dalam hal mengakui kekalahan diri dan mengakui kemenangan orang lain.
Dengan demikian, pebisnis akan lebih realistis melihat lapangan di depannya, dan mengubah hal-hal yang perlu diubah dalam bisnisnya tersebut.
Hing menyayangkan jika masih ada pebisnis yang tidak mau mengakui kekalahannya, padahal dari kekalahan tersebut seseorang bisa mengambil banyak pelajaran.
“Hanya karena melindungi ego, sayang banget,” ungkap Hing
Baca Juga: Kekuatan Tulisan, Paula Wong Akui Tulis List Kriteria Jodohnya