2. Jangan bucin pada instrumen investasi yang kamu miliki
Hal yang pasti dalam berinvestasi adalah kamu harus melihat rekam jejak perusahaan.
Jika kondisinya sudah tidak baik atau terus mengalami penurunan, maka sudah waktunya kamu untuk tidak mempertahankan investasimu di perusahaan tersebut.
"Jangan mudah jatuh cinta pada aset yang sudah kamu miliki," kata Ryan.
3. Pahami dasar investasi
Investasi pada dasarnya merupakan tabungan jangka panjang sehingga kamu tidak bisa mengharapkan hasil yang maksimal dari investasi apabila kamu masih memikirkan untuk mengambil keuntungan dalam jangka waktu pendek.
4. Refleksikan kejadian lampau
Sebagai investor ada baiknya kamu merefleksikan kondisi-kondisi reses seperti pada saat tahun 2008, 1998, atau 1930 berikut dengan pemahaman selama masa pemulihannya.
Cerita-cerita lampau tersebut menunjukkan bahwa untuk mendapatkan posisi harga terbaik dalam investasi tidak jarang ditemukan saat harga jatuh.
Baca Juga: Investasi Bangunan Tak Punya Regulasi Baku, Ryan Filbert: Pemerintah Harus Pikirkan Payung Hukumnya