Sonora. ID – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Indonesia pada akhirnya memutuskan cryptocurrency sebagai sebuah aset atau komoditi layaknya emas.
Perbedaannya adalah crypto ini disimpan dalam bentuk digital sedangkan emas berwujud fisik yang dapat kamu rasakan langsung wujud fisiknya.
Sejauh ini, yang diatur oleh BAPPEBTI masih terbatas di aspek pertukarannya (exchange).
Jadi kamu dapat menukarkan cryptoasset tersebut ke tempat pertukaran mata uang yang tersedia.
Tentunya BAPPEBTI ini menentukan standar yang perlu kamu ketahui ketika kamu ingin menukarkan aset tersebut.
Meskipun sudah terkesan ‘aman’ karena dilindungi oleh sebuah institusi negara, tentu masih ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memasuki pasar digital ini.
Ryan Filbert, Praktisi dan Inspirator Investasi, dalam siaran Radio Smart FM ‘Marketplace Cryptocurrency’ (28/7/21) menjelaskan poin-poin tersebut dengan pertanyaan sederhana yang bisa kamu jawab dengan mudah!
1. Perhatikan perangkat yang kamu gunakan
Aspek paling dasar dan sederhana adalah untuk mempertimbangkan apakah aplikasinya dapat diakses melalui handphone yang kamu gunakan saat ini?
Sesuaikan dengan perangkatmu, apakah itu Android atau Apple.
Karena beberapa tersedia di Android tapi tidak tersedia di Apple, begitu pun sebaliknya.
Baca Juga: Calon Investor Harus Cerdas, Perhatikan 2 Hal Ini Sebelum Berinvestasi
2. Sesuaikan kebutuhan dengan fitur yang disediakan
Apakah fitur-fitur yang ada sudah cukup mewakili dan koin-koin yang anda beli berada di tempat tersebut.
Biasanya ada tempat penukaran valas yang sangat terbatas dalam pengiriman cepat sementara ada pula yang cepat.
3. Perkirakan jumlah transaksinya
Terdapat transaksi-transaksi yang tentunya memakan biaya, seperti proses atas pekerjaan untuk mencairkan dana tersebut ke rekeningmu.
Sekiranya, kamu bisa menyisihkan untuk transaksi pembelian, transaksi penukaran, dan biaya pemindahan buku.
4. Cakupan transaksi
Kamu perlu menentukan apakah kamu memilih token lokal atau global.
Biasanya yang memilih global koin koin luar negeri ini lebih powerful dan utilisasinya berlaku mengglobal.
Diluar dari itu semua, Ryan menekankan poin utamanya yakni 'apakah kamu nyaman dengan transaksi yang akan kamu tempuh?'.
Baca Juga: Investasi Bangunan Tak Punya Regulasi Baku, Ryan Filbert: Pemerintah Harus Pikirkan Payung Hukumnya