Sonora.ID - Segala sesuatu yang berlebihan, meskipun hal baik, akan menngubah hal baik itu menjadi sesuatu yang tidak menguntungkan atau tidak baik sama sekali.
Sama halnya dalam dunia kesehatan, misalnya adalah garam. Garam termasuk bahan dapur yang sering digunakan dan terkandung dalam banyak bahan lainnya, ketika konsumsi garam berlebihan maka bisa menyebabkan berbagai keluhan atau penyakit.
Tak sedikit juga penyakit yang harus memerhatikan konsumsi garam demi menjaga agar penyakit atau keluhannya tidak semakin parah, salah satunya adalah hipertensi.
Baca Juga: 6 Minuman Alami Paling Ampuh untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Dalam program KamuSehat di YouTube Sonora FM, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa banyak orang yang beranggapan penderita hipertensi tidak boleh mengonsumsi garam.
Namun, dalam kesempatan tersebut pihaknya menegaskan bahwa teori itu salah. Dalam arti, penderita hipertensi masih boleh mengonsumsi garam.
“Boleh, asal diatur. Tergantung seberapa parah hipertensinya, maka anjuran garam yang boleh dimakan akan berbeda-beda pada setiap orang,” ungkap dr. Santi menegaskan.
Baca Juga: Catat! Ini 7 Makanan Penyebab Darah Tinggi yang Harus Dihindari
Meski masih diperbolehkan dengan mempertimbangkan keparahan hipertensi yang dialami, dokter Santi tetap menegaskan bahwa penderita hipertensi tetap harus membatasi konsumsi garam.
“Anjuran utamanya memang membatasi asupan garam,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, dr. Santi juga menegaskan banyak penderita yang masih salah paham mengenai garam apa yang harus dibatasi.
Baca Juga: Tanpa Obat, dr. Santi Ungkap 8 Cara Ampuh Turunkan Tekanan Darah secara Alami
Pihaknya menjelaskan, sebenarnya bukan garamnya yang harus dibatasi tetapi natrium yang terkandung dalam garam tersebut.
“Jadi yang dikatakan pembatasan itu natrium. Nah, orang sering bingung. Jadi natrium dan sodium itu sama, termasuk MSG dan MNG,” sambung dr. Santi.
Bukan hanya garam dapur yang harus dibatasi konsumsinya, tetapi segala bentuk bahan makanan yang mengandung sodioum dan natrium pun harus turut dibatasi.
Baca Juga: Silent Killer, dr. Santi: Hipertensi Cenderung Tak Ada Gejala, Lakukan Hal Ini