Sonora.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi memberlakukan Asesmen Nasional sejak tahun 2020 lalu.
Berbeda dengan Ujian Nasional, Asesmen nasional tidak lagi mengevaluasi capaian hasil belajar peserta didik secara individu, akan tetapi mengevaluasi dan memetakan sistem pendidikan berupa input, proses, dan hasil.
Salah satu komponen dari Asesmen Nasional tahun 2021 adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).
Dilansir dari laman https://ditsmp.kemdikbud.go.id/ AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh seluruh peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat.
Kompetensi yang dinilai mencakup kecakapan berpikir logis-sistematis. Kemampuan bernalar menggunakan konsep serta pengetahuan yang telah dipelajari. Serta keterampilan memilah dan mengolah informasi.
AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh peserta didik dengan menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi. AKM juga dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, bukan hanya penguasaan konten. Ada dua kompetensi yang diukur melalui AKM, yaitu:
Literasi
Asesmen Literasi bertujuan untuk mengukur kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, dan merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas Individu sebagai warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Baca Juga: Jokowi Warning Wilayah PPKM Level 4 Tidak Boleh PTM Terbatas
Numerasi
Dilaksanakan untuk mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia
Dalam AKM, kompetensi terkait literasi dan numerasi akan dapat ditinjau dari 3 (tiga) aspek, yaitu konten, proses kognitif, dan konteks. Bentuk soal AKM terdiri dari pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan uraian. AKM disusun berdasarkan indikator-indikator kompetensi yang membentuk lintasan kompetensi hasil belajar yang bersifat kontinum.
AKM hanya akan diikuti oleh peserta didik kelas V, VIII, dan XI berdasarkan sensus satuan pendidikan dengan sampel peserta didik selama 2 (dua) hari. Dari segi jumlah soal, nantinya siswa kelas V mengerjakan 30 soal untuk masing-masing literasi membaca dan numerasi. Sedangkan siswa kelas VIII dan XI akan mengerjakan 36 soal.
Bentuk dan jumlah soal AKM Asesmen Nasional
Nantinya, peserta akan menjawab soal AKM yang tersaji dalam lima bentuk, diantaranya:
Jumlah soal AKM untuk kelas 5 adalah 30 soal untuk masing-masing literasi dan numerasi. Sedangkan kelas 8 dan kelas 11 akan mengerjakan 36 soal. AKM dilaksanakan secara adaptif, artinya setiap siswa akan mengerjakan soal sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri. Siswa bisa berlatih mengerjakan soal-soal AKM di laman yang disediakan oleh Kemendikbud Ristek.
Link latihan soal AKM Asesmen Nasional 2021 SD hingga SMA dapat diakses melalui laman https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.
Baca Juga: Menteri Nadiem: Pentingnya Kemampuan Literasi Digital Sejak Usia Dini