"Tidak fair kalau mereka mendapat Rp.300.000, sementara biaya yang harus dikeluarkan sampai ke lokasi transaksi sampai Rp. 500.000," jelasnya.
Nantinya, Risma memerintahkan agar bank yang menyerahkan bantuan ke tempat penerima manfaat, bukan penerima manfaat yang datang ke lokasi transaksi.
"Bank nanti yang mendatangi mereka dikasih cash saja, karena mereka terpencil tidak ada ATM," papar Risma.
Ia mengatakan juga akan berbicara dengan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor agar masyarakat yang ada di daerah terpencil ditetapkan menjadi komunitas adat terpencil sehingga Kemensos dapat membuat treatment berbeda dengan daerah lain.
"Nanti saya akan bicara dengan bapak gubernur terkait persoalan ini," janjinya.
Kunjungan kerja Risma ke Banjabaru Kalimantan Selatan selain melakukan koordinasi dengan pendamping PKH dan bank penyalur yakni BRI dan Mandiri, juga menyerahkan bantuan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental (PSBL) Budi Luhur Banjarbaru.
Baca Juga: PTS Terbatas SMP di Banjarmasin, Sekolah Tak Sediakan Ujian Online