Sonora.ID - WhatsApp akhirnya mengumumkan perilisan lapisan keamanan enkripsi ujung ke ujung (end-to-end encryption/E2EE) untuk percakapan yang dicadangkan (backup) di penyimpanan awan (cloud) setelah diuji coba pada beberapa waktu yang lalu.
Backup chat WhatsApp yang tersimpan di layanan cloud seperti iCloud dan Google Drive, dengan lapisan keamanan ini nantinya hanya akan bisa diakses dan dilihat oleh si pengirim dan penerima pesan saja.
Secara teori pihak WhatsApp, penyedia layanan Cloud ataupun pihak ketiga lainnya, tidak dapat mengetahui isi pesan WhatsApp yang tersimpan di penyimpanan, sehingga peretas pun tidak akan bisa mengintip pesan tersebut.
CEO Facebook Mark Zuckerberg lewat sebuah postingannya di Facebook juga turut mengabarkan kehadiran lapisan keamanan ini secara langsung.
Zuckerberg menuliskan jika pihaknya telah menambahkan lapisan privasi dan keamanan lain ke WhatsApp: opsi enkripsi ujung ke ujung untuk backup chat yang dipilih pengguna untuk disimpan di Google Drive atau iCloud.
WhatsApp kini menjadi layanan perpesanan global pertama yang menawarkan perpesanan dan pencadangan chat terenkripsi ujung ke ujung berkat fitur barunya ini.
Dulu, sistem keamanan ini hanya tersedia secara default untuk melindungi isi chat yang ada di dalam platform WhatsApp.
Sehingga bagi WhatsApp menyediakan fitur seperti sistem keamanan enkripsi ujung ke ujung bukan hal yang baru.
Baca Juga: Risih Banyak Notifikasi WhatsApp, Begini Cara Nonaktifkan WA Sementara Tanpa Harus Uninstall
Ketika dicadangkan ke cloud, chat tidak lagi dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung dari WhatsApp. Akan tetapi masing-masing penyedia layanan cloud yang dipilih pengguna akan mengamankan chat ketika melakukan backup chat WhatsApp.
Namun sekarang, dengan sistem keamanan end-to-end encryption yang sama pengguna bisa memilih mengamankan percakapan yang disimpan di cloud.
Yang membedakan adalah E2EE tidak diterapkan secara default oleh WhatsApp sehingga backup chat akan menjadi fitur opsional.
Dengan begitu pengguna bisa memilih untuk mengaktifkan fitur ini atau tidak. Tapi perlu diingat jika pengguna harus menyimpan kunci enkripsi 64 digit secara manual, atau dengan menggunakan password yang terdiri dari kombinasi huruf kecil dan angka, ketika memilih untuk mengaktifkan fitur E2EE untuk backup chat.
Melansir dari Kompas.com, Selasa (15/9/2021), kunci enkripsi harus dijaga oleh pengguna sebagai yang elemen penting, karena akan digunakan untuk membuka kunci, dan mengakses backup chat pengguna di cloud.
Oleh karena itu, pengguna haruslah berhati-hati karena WhatsApp tidak dapat memberikan solusi jika terdapat pengguna yang lupa dengan password untuk akses dan dekripsi backup chat.
WhatsApp mengumumkan lapisan keamanan end-to-end encryption pada backup chat WhatsApp akan segera hadir untuk pengguna iOS dan Android dalam waktu dekat, setelah diuji coba ke pengguna beta.
Baca Juga: Beberapa Ponsel Tidak Bisa Akses WhatsApp Lagi, Begini Cara Mengecek OS Ponsel Kamu