Sonora Id - Kebanyakan orang pasti menginginkan hubungan yang erat dan saling mendukung di antara anggota keluarganya.
Namun, kadang-kadang kedekatan tersebut bisa berakhir pada hilangnya batasan pribadi, kemandirian, atau otonomi.
Jika kamu merasa dalam posisi itu, maka kemungkinan besar kamu berada di hubungan yang tidak sehat yang sering dinamakan sebagai Enmeshed Relationship atau hubungan terikat.
Apa Itu Enmeshed Relationship?
Istilah 'enmeshment' pertama kali diciptakan oleh Salvador Minuchin, seorang terapis keluarga.
Dalam kondisi ini, anggota keluarga terjerat dalam hubungan di mana batasan pribadi menjadi kabur dan bahkan tidak ada.
Anggota keluarga lain kemudian tanpa sadar bisa mempengaruhi pikiran, tindakan, dan perasaan serta mengalami ketergantungan yang berlebihan akan dukungan emosional.
Baca Juga: Jangan Biarkan Anak Alami Depresi, Berikut Gejala yang Perlu Diwaspadai Oleh Keluarga
Penyebab Enmeshment
Diturunkan oleh generasi sebelumnya
Penyebab utama dari terbentuknya hubungan ini adalah penurunan jenis hubungan dari generasi ke generasi
Secara umum, setiap generasi baru akan cenderung meniru dinamika generasi sebelumnya yang mereka anggap normal.
Terlalu protektif
Hubungan ini juga bisa terbentuk akibat kejadian negatif sehingga menyebabkan anggota keluarga (biasanya orang tua) menjadi terlalu protektif terhadap anggota keluarga lainnya mereka.
Misalnya, jika anak sakit atau menghadapi bullying di usia muda, orang tua bisa terus melakukan intervensi di sepanjang hidup anak.
Baca Juga: 7 Hikmah dan Pelajaran yang Didapat Setelah Lepas Dari Hubungan Beracun
Gajala Awal Enmeshed Relationship
Beberapa tanda-tanda yang bisa digunakan sebagai indikasi meliputi:
Harga diri orang tua tergantung pada prestasi anak-anak mereka.
Orang tua merasa perlu mengetahui setiap detail kehidupan anak mereka.
Orang tua akan memberikan informasi pribadi dengan anak-anak mereka yang biasanya tetap bersifat pribadi.
Anak-anak akan menyelaraskan tujuan mereka dengan apa yang diinginkan dan diharapkan orang tua dari mereka daripada keinginan dan keinginan mereka sendiri.
Anak-anak mungkin cenderung merasa bersalah jika mereka menginginkan ruang pribadi
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang Biasanya Bertahan di Hubungan yang Toxic
Lalu, Apa Bedanya Keluarga yang Dekat dengan Keluarga yang Terikat?
Dalam keluarga yang dekat tetapi tidak terikat, ikatan emosional akan memungkinkan anak-anak dalam keluarga, atau pasangan, untuk membentuk identitas individu dan menjadi diri yang unik.
Anggota keluarga tidak hanya menggunakan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan emosional mereka, dan mereka akan saling memberi ruang dan waktu pribadi.
Contoh, anak-anak diajak untuk membantu pekerjaan rumah untuk memahami tanggung jawab dan rasa hormat mereka terhadap orang tua mereka.
Tetapi disaat yang sama, mereka bisa berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dapat membantu membangun identitas diri, dan memberi mereka rasa kepuasan dan produktivitas yang kuat.
Baca Juga: 5 Tanda Pasangamu Tak Layak dan Berusaha Membawamu ke Hubungan Toxic
Bagaimana cara keluar dari hubungan yang tidak sehat ini?
Mulailah menetapkan batasan pribadi dengan keluargamu.
Fokus pada diri sendiri dan bangun hubungan pribadi dengan diri sendiri.
Luangkan waktu untuk menyendiri saat mengatasi luapan emosi yang muncul.
Mulailah bertanggung jawab atas perasaanmu dan jangan menyangkal atau menyalahkan orang lain.
Jika kamu mulai membangun keluarga sendiri, pastikan bahwa jenis hubungan ini diteruskan ke generasi berikutnya
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini 3 Tips Agar Anak Kreatif dan Cerdas