Sonora. ID - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah diumumkan dan diterapkan sejak beberapa bulan lalu.
Meskipun terdengar menyenangkan bagi sebagian masyarakat, hal ini harusnya menjadi perhatian orang tua terhadap kondisi anak.
Terlebih, selang satu tahun lamanya menempuh Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) anak pasti mengalami adaptasi drastis dan kali ini, anak harus kembali mengadopsi pola hidup baru.
Adaptasi tersebut tidak bisa dilakukan anak sendiri, melainkan perlu kehadiran orang tua.
David Togatorop dalam siaran Radio Sonora 'Menyiasati Pergantian PJJ ke PTM, Mudah Atau Sulitkan Untuk Anak Kita?’ (10/9/21) menjelaskan dua cakupan dimana orang tua harus hadir dalam mengawali pendidikan anak.
Pertama, orang tua harus hadir dalam menyiasati penyesuaian jam biologis anak.
Ini merupakan kondisi umum dimana setiap anak pasti mengalami perubahan jam biologis, baik ketika itu liburan maupun saat PJJ.
Ada kemungkinan bahwa anak tidur larut malam dan bangun kesiangan.
Guna menghindari jam biologis yang kurang terarah tersebut, orang tua bisa melakukan simulasi pembiasaan agar anak mengubah pola hidupnya.
Alangkah lebih baik jika pembiasaan tersebut disimulasikan satu minggu sebelum sekolah tatap muka.
Selain itu, aspek yang perlu diperhatikan berkaitan dengan jam anak adalah perubahan-perubahan anak yang harus dimaklumi.
"Kalau PJJ, anak anak mudah diatur untuk tidur siang ataupun mengikuti kursus online. Ketika PTM semua itu akan berubah," tutur Editor in Chief Nakita.id tersebut.
Dengan demikian, akan ada pengurangan kegiatan yang biasa anak lakukan selama PJJ karena jamnya sudah tidak lagi sefleksibel itu.
Kedua, pastikan ayah bunda hadir di hari pertama anak bersekolah tatap muka.
Hari pertama merupakan momen yang biasa anak dan orang tua sambut dengan gembira.
Bahkan ketika sudah mengalami pahit-pahitnya mendidik anak selama PJJ, pastikan ayah bunda tetap membuat hari pertama PTM anak seolah-olah hari yang spesial.
Baca Juga: Ingin Balikan dengan Mantan? Ini 6 Hal yang Patut Dipertimbangkan
Kehadiran orang tua di momen ini diharapkan akan mendorong semangat dan motivasi anak.
"Namun dengan catatan, jika sekolah mengizinkan," David mengigatkan.
Cakupan ketiga yang tidak boleh luput adalah orang tua harus tetap hadir ketika sekolah online.
Tidak hanya diterapkan saat PTM, orang tua harus tetap hadir bahkan ketika anak masih melangsungkan PJJ.
Kenapa masih PJJ? Karena selama PTM anak tidak sepenuhnya belajar secara luring, melainkan hanya 2 sampai 3 jam.
PTM ini masih bersifat hybrid.
Dengan kata lain sisa waktunya masih dihabiskan dengan tugas-tugas online yang diselesaikan di rumah.
Orang tua harus turut hadir dan membina psikologis anak baik dalam kondisi offline maupun online.
Baca Juga: Pacaran 9 Tahun, Gritte Agatha Bagikan Tips Agar Hubungan Tidak Toxic!