Manado, Sonora.ID - Pembelajaran tatap muka terbatas mulai diberlakukan di sekolah menengah atas di kota Manado. Penerapan pembelajaran tatap muka dilakukan dengan protokol kesehatan covid-19 ketat.
SMA Negeri 9 Manado menjadi sekolah menengah atas pertama di manado yang menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas, sejak pandemi covid 19 melanda.
Pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut telah dimulai sejak awal pekan dengan pengawasan ketat dari satgas covid 19.
Protokol kesehatan menjadi syarat utama yang diberlakukan pihak sekolah dalam pembelajaran tatap muka, mulai dari pengukuran suhu tubuh, cuci tangan, kewajiban menggunakan masker, hingga jaga jarak.
Persyaratan lain yang diberlakukan adalah pembatasan jumlah siswa dalam ruang kelas sebanyak 18 orang, pengurangan jam belajar, dan perlunya ijin dari orang tua siswa.
Hari pertama pembelajaran tatap muka ini diikuti 500-an siswa dan hanya 47 siswa yang tidak mendapatkan ijin orang tua, sehingga hanya mengikuti pembelajaran secara daring.
“Izin orang tua sangat penting untuk pelaksanaan ptm terbatas, untuk siswa yang tidak mendapat izin orang tua untuk mengikuti ptm terbatas, sekolah tetap melakukan pembelajaran jarak jauh. Sekolah sangat mengikuti protokol kesehatan sangat ketat dan di sekolah sudah ada gugus tugas covid 19, “ kata Kepala SMA Negeri 9 Manado Meidy Tungkagi, di SMA N 9 Manado, di Kleak, Manado, Rabu (15/9/2021)
Pembelajaran tatap muka disambut antusias siswa. Dengan metode ini, mereka mengaku lebih mudah menyerap materi pelajaran ketimbang pembelajaran daring.
“Senang ptm terbatas, karena bisa cepat memahami pelajaran yang diberikan. Kalau belajar di rumah banyak gangguan sulit menerima dan memahami pelajaran, “ aku Jessica Lintang siswi SMA Negeri 9 Manado.
Dalam kegiatan pembelajaran tatap muka, pihak sekolah hanya memperbolehkan guru yang telah divaksin untuk mengajar. Sementara bagi para siswa hanya disarankan untuk mengikuti vaksinasi.
Baca Juga: Asik Menggali Tanah, Pemuda di Manado Nyaris Tewas Tertimbun Tanah Longsor