Sonora.ID - Kota Salatiga adalah sebuah kota pensiunan yang terletak di kaki gunung Merbabu sebelah utara, berjarak 49 kilometer sebelah selatan Kota Semarang dan 52 kilometer sebelah utara Kota Solo.
Sebagai sebuah kota yang berada di lereng pegunungan, Kota Salatiga memiliki hawa udara yang sejuk.
Kota Salatiga juga meraih peringkat pertama sebagai kota paling toleran se-Indonesia versi Setara Institute, mengungguli daerah lain di tanah air.
Namun keunikan dari kota Enting-enting gepuk ini tak hanya sampai disitu, di Salatiga juga terdapat batik khas yang bernama batik Plumpungan.
Batik Plumpungan ini merupakan salah satu produk batik dengan motif dasar yang terinspirasi dari susunan batu besar dan batu kecil Prasasti Plumpungan, yaitu prasasti yang dianggap sebagai cikal bakal berdirinya Kota Salatiga.
Baca Juga: Mengenal Eksotisme Batik Kutawaru Khas Cilacap – Jawa Tengah
Batik Plumpungan merupakan salah satu warisan budaya takbenda Indonesia dan karya seni kontemporer.
Motif batik ini diciptakan pada tanggal 23 Juli 2004. Adapun pencipta dari motif batik ini adalah Bambang Pamulardi yang berstatus sebagai salah satu PNS (Pegawai Negeri Sipil) Kota Salatiga.
Nama plumpungan berasal dari Prasasati Plumpungan yang sarat nilai filosofi dan sejarah bagi Salatiga.
Gagasan dasarnya ialah mengambil bongkahan batu tulis yang terdapat pada Prasasti Plumpungan.
Motif batik ini semula masih terbatas 5 macam, yaitu Selo Giri,Kupu-kupu, Kencono Sekar Plumpungan, Sekar Seling Pereng, dan Selo Temata.
Semakin kesini, dengan semakin meningkatnya kreatifitas pengrajin batik, motif Batik Plumpungan semakin beragam tanpameninggalkan pola dasar yang berupa bulatan kecil dan bulatan besar tersebut.
Sebenarnya selain Batik Plumpungan, di kota Salatiga juga mempunyai beberapa batik khas, diantaranya adalah Batik Selotigo, Batik Waturumpuk yang terinspirasi dari Waturumpuk yang menjadi ikon legendaris terjadinya kota Salatiga, Batik Lingga-Yoni yang terinspirasi dari batu Lingga dan Yoni yang tersimpan di lokasi Prasasti Plumpungan.
Batik sendiri merupakan kain khas nusantara yang wajib untuk dilestasikan. Dengan adanya kekhasan batik di Indonesia menjadikan ciri tersindiri yang kaya di tiap daerahnya.
Bagi Anda pecinta batik nusantara, jangan lupa berburu batik Plumpungan khas kota tertoleran di Indonesia ini.
Baca Juga: Berwisata di Kampung Batik Laweyan Solo, dari Hunting Foto hingga Belajar Membatik