"Perubahan iklim ini telah membawa resiko lebih besar terutama untuk daerah pantai bila banjir terjadi, air tidak bisa keluar. Kalau air laut naik maka akan terjadi rob. Jadi tanpa hujan pun bisa dilanda banjir," kata Mensos.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyapa dan menghibur anak-anak penyintas banjir baik di Desa Asam Asam maupun di Kota Palangkaraya. Kepada mereka Mensos meminta untuk terus bergembira dan berdoa agar bencana segera berakhir.
Pemerintah pusat dan daerah menyalurkan bantuan untuk masyarakat penyintas bencana Desa Asam Asam, Kecamatan Jurong. Di antara bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak, family kit, kids ware, dan perlengkapan kesehatan seperti masker, handsanitizer, dan sarung tangan. Total nilai bantuan sebesar Rp138.046.706.
Di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kemensos memberikan bantuan berupa makanan siap saji 156 paket, makanan anak 102 paket selimut 50 lembar, kids ware 30 paket, family kit 30 paket, foodware 35 paket, perlengkapan dapur 35 matras 100 lembar, dan kasur lipat 20 lembar.
Dalam kunjungan ke Desa Mendawai, Mensos meninjau layanan Dapur Umum Tagana Kalteng dan Tagana Kota Palangkaraya di RW. 06 RT. 07, Desa Mendawai.
Kondisi saat ini debit air di lokasi terdampak banjir Kelurahan Mendawai Kec. Palangka pada titik terdalam ±50 cm. Saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang dan potensi banjir masih tinggi.
Sejalan dengan ketentuan perundang-undangan, pada saat bencana Kementerian Sosial(Kemensos) bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dasar penyintas dan perlindungan terhadap kelompok rentan.
Di antara tugas Kemensos saat terjadi bencana, melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) berkoordinasi dengan pemerintah daerah mendata korban, menyalurkan bantuan logistik, memindahkan kelompok rentan ke tempat yang lebih aman, mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makanan para penyintas dan memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP).