Sonora.ID - Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang diskon pajak atau Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) 100% untuk kendaraan bermotor sampai akhir tahun 2021.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menjelaskan awalnya insentif ini hanya diberikan hingga Agustus 2021. Namun, melihat kondisi pandemi covid19 yang mulai terkendali dan melandai, maka diharapkan momentum ini dapat mendorong produksi kendaraan bermotor.
“Karena kita lihat sekarang varian delta sudah melandai, penularan melandai, ini saatnya melakukan produksi yang lebih cepat lagi,” kata Wamenkeu Suahasil Nazara dalam diskusi virtual, Jumat (17/09/2021).
Sehingga, dengan adanya diskon ini, diharapkan produksi industri otomotif kembali meningkat, seiring dengan peningkatan permintaan.
Peningkatan produksi ini juga nantinya akan memiliki dampak positif pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan.
“Kita berharap ini menjadi insentif untuk konsumen, konsumen kemudian membeli kendaraan bermotor, kendaraan bermotornya diproduksi, dibawah 1.500 cc itu kandungan lokalnya tinggi, mempekerjakan pekerja dan menggulirkan perdapatan kembali,” lanjutnya.
Selain itu, ia juga meminta masyarakat untuk memanfaatkan diskon pajak yang telah diberikan pemerintah tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional, khususnya dari sisi konsumsi.
“Silahkan dinikmati PPnBM gratis sampai bulan desember 2021,” sebutnya.
Baca Juga: Tak Perlu Mengantre Lagi, Begini Cara Mudah Daftar Vaksin Covid-19 Secara Online
Adapun dalam PMK terbaru yakni PMK 120/PMK 010/2021, insentif yang diperpanjang meliputi PPnBM DTP 100% untuk segmen kendaraan bermotor penumpang dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc, PPnBM DTP 50% untuk kendaraan bermotor penumpang 4x2 dengan kapasitas mesin >1.500 cc sampai 2.500 cc. Perpanjangan diskon pajak 25% juga diberikan untuk kendaraan bermotor penumpang 4x4 dengan kapasitas mesin >1.500 cc sampai dengan 2.500 cc.
“Kelebihan PPnBM dan/atau PPN atas pembelian kendaraan bermotor pada bulan September 2021 akan dikembalikan atau refund oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan pemungutan,” kata , Kepala badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam keterangan tertulis Jumat (17/09/2021).
Febrio Kacaribu menyebutkan secara kumulatif yakni dari Januari-Juli 2021, penjualan mobil ritel telah tumbuh 38,5 persen dari periode yang sama tahun 2020 lalu. Menurutnya, pertumbuhan positif ini merupakan dampak dari kebijakan insentif diskon pajak yang telah diberikan. Dari sisi produksi, pada periode Januari-Juli 2021, juga mengalami pertumbuhan 49.4 persen secara year on year.
“Peningkatan produksi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik namun juga ekspor kendaraan Complete Knockdown (CKD) yang tumbuh 169,7% pada periode yang sama. Dengan performa tersebut, kinerja pertumbuhan PDB sektor industri dan perdagangan alat angkutan dapat tumbuh double digit atau masing-masing sebesar 45,7% dan 37,9% (yoy) pada Triwulan II-2021,” lanjutnya.
Meski perlahan telah mengalami pemulihan, namun menurut Febrio tingkat produksi industri kendaraan bermotor pada kuartal 2-2021 masih belum kembali ke level pra pandemi. Oleh karena itu, pemerintah memurutskan untuk kembali memperpanjang diskon PPnBM.
Baca Juga: Diskon PPnBM Mobil Diperpanjang Hingga Desember 2021, Ini Rinciannya!