Palembang, Sonora.ID – Sebanyak 500 ribu vaksin Janssen tiba di Indonesia, pada 11 September 2021.
Vaksin Janssen atau Johnson & Johnson merupakan kerjasama pemerintah Indonesia dengan Belanda.
Lalu bagaimana efek samping Vaksin Janssen dan seberapa besar efikasinya?, Prof. Yuwono, M. BIOMED, Tenaga Ahli Satgas Covid-19 Sumsel dan juga Direktur RS. Pusri menjelaskannya kepada Sonora (17/09/2021).
“Vaksin kemungkinan ada 4 isinya : pertama adalah virus utuh seperti sinovac. Kedua adalah bagian dari virus RNA, missal moderna dan Pfizer. Ketiga adalah protein virus, missal novovac. Keempat adalah rekombinasi, bukan dari virus corona tapi dari virus lain, ademo virus. Berdasarkan isinya inilah kenapa disuntikkan cuma sekali,” ujarnya.
Vaksin Janssen diberikan kepada hampir seluruh usia termasuk remaja dan ibu hamil. Vaksin janssen disuntikkan cukup sekali karena berupa DNA.
“Ketika DNA disuntikkan, akan masuk ke sel tubuh manusia kemudian ada proses yang lebih panjang ketimbang vaksin lainnya. Vaksin lainnya masuk, reaksi lebih cepat. Vaksin janssen lebih lambat tapi lebih mapan,” tukasnya.
Baca Juga: Ketersediaan Bahan Pokok di Sumsel Terjamin Hingga Enam Bulan ke Depan
Reaksi vaksin ini lebih ringan, persiapan sebelum vaksin sama saja, dimulai dengan screening. Setiap vaksin ada kipi baik yang berhubungan dengan vaksin maupun dengan orang yang divaksin.
Salah satu manfaat vaksin janssen adalah untuk melengkapi vaksin kedua seseorang yang sulit diperoleh akibat pindah lokasi pekerjaan dan sebagainya.
“Sekarang kasus aktif di Indonesia menurun tinggal 100 ribu, 85% kasusnya ringan tanpa gejala. Artinya dampak vaksin sangat significant, bila ada giliran vaksin dan siap, segeralah vaksin,” tutupnya.
Baca Juga: Alex Noerdin Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi