Palembang, Sonora.ID – Bersyukur Indonesia dan hampir seluruh daerah kasus covid-19 melandai dan menurun. Dari peta, seluruh daerah di sumsel termasuk kota Palembang sudah masuk zona kuning.

“Ini harus dipertahankan, langkah kita sudah tepat, yang dikhawatirkan bila melenceng, missal kembali hura-hura, bisa naik lagi,” ujar Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Palembang, dr. Zulkhair Ali, Sp.PD, kepada Sonora (15/09/2021).

Prokes adalah pelindung yang pertama, vaksinasi adalah pelindung yang kedua. Bukan berarti meniadakan yang pertama. Dengan vaksinasi maka proteksi diri akan semakin kuat.

“Bila kita ke daerah yang banyak virusnya, dengan vaksinasi mudah-mudahan akan terlindungi,” tukasnya.

Hingga saat ini belum ada vaksinasi untuk anak dibawah usia 12 tahun. Belum ada penelitian yang membuktikan keamanan vaksin yang dipakai untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun.

“Untuk anak SD dan SMP kelas 1 harus waspada karena tidak divaksin,” ujarnya.

Baca Juga: Ketersediaan Bahan Pokok di Sumsel Terjamin Hingga Enam Bulan ke Depan

Saat ini kebijakan vaksin untuk lansia berubah, yang punya penyakit tertentu harus divaksin, yang menghalangi cuma satu yaitu ada alergi berat terhadap vaksin.

Kelompok lansia adalah kelompok yang rentan, meskipun mereka tidak keluar rumah, tapi virus bisa ditularkan melalui anak dan cucu yang keluar rumah.

Sampai saat ini kebijakan booster hanya untuk orang-orang yang beresiko tinggi seperti tenaga kesehatan.

Untuk masyarakat umum cukup dua vaksin, hal ini jauh lebih baik ketimbang tidak vaksin sama sekali.

Vaksin tidak perlu memilih, meskipun berbeda jenis vaksin pertama dan kedua tidak masalah, penelitian membuktikan perbedaan vaksin saling menguatkan.

Setiap jenis vaksin memiliki kelebihan masing-masing dalam memproteksi terhadap varian tertentu.

“Tetap waspada, proteksi diri dengan baik, bila sakit jangan keluar rumah. Yang disekolah harus pantau agar tidak menimbulkan kluster baru. Prokes dan jangan makan bersama,” tutupnya.

Baca Juga: Alex Noerdin Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi