Grafik SID pasar modal mengalami perkembangan yang signifikan (
Koleksi pribadi)
Bandung, Sonora.ID -Pandemi yang masih berlangsung hingga saat ini tidak menyurutkan semangat para investor untuk meramaikan pasar modal. Bahkan, jumlah investor ini meningkat cukup signifikan.
Di Jawa Barat, dari awal tahun 2021 hingga Agustus kemarin, pertumbuhan investor pasar modal dan saham tumbuh 64 persen atau sekitar 468.813 Single Investor Identification (SID).
"Alhamdulillah, walau ditengah pandemi, investor di Jabar tumbuh signifikan hingga 64 persen, ditandai dengan masuknya 468.813 SID (single investor identification)," ucap Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jawa Barat, Reza Sadat Syahmeini dalam acara Capital Market Update, yang digelar secara virtual, Jumat (17/9/2021).
Reza menambahkan, di Jabar dalam kurun waktu tersebut terjadi peningkatan yang cukup menggembirakan, karena turut andil dalam mendongkrak jumlah investor secara Nasional.
"Capaian ini memperkuat jumlah investor secara nasional yaitu 6 juta investor pasar modal, dan 2,6 juta investor saham. Di Jabar, total ada 1,2 juta investor yang tercatat, yang diikuti dengan capaian nilai transaksi yang hingga Agustus juga mengalami kenaikan Rp 286,7 triliun. Raihan ini bahkan jauh dibandingkan dengan catatan tahun lalu yang berada di angka Rp 251,3 triliun," tambah Reza.
Menurut Reza, peningkatan ini merupakan rekor transaksi, karena dari awal tahun hingga Agustus 2021, ada kenaikan hingga 227,77 persen. Di periode yang sama pada 2020, nilainya Rp 125,88 triliun, dan tahun ini menyentuh Rp 286,72 triliun.
"Ada lompatan jumlah investor yang sangat signifikan. Pandemi ini justru menjadikan jumlahnya naik. Banyak diantara mereka yang mencari sumber pendapatan lain, disaat pemerintah memberlakukan pembatasan aktifitas ataupun kegiatan di luar rumah karena mewabahnya virus corona," papar Reza.
Lebih lanjut Reza mengatakan, hadirnya generasi Z dan milenial ini menjadi penggerak yang memberikan kegembiraan dalam pasar modal.
Keberadaannya kini menjadi motor penggerak yang merubah pasar dalam dua tahun terakhir.
"Usia 18-25 tahun ada pada generasi Z, dan jumlah mereka lebih dari 169 ribuan. Ini menandakan kalangan muda terutama di Jabar makin paham dengan pasar modal dan saham. Dan ini membuat kami menjadi sangat optimis kalau tren pertumbuhan investor ini akan terus naik dan berkembang," tutup Reza.