Sonora.ID - Musim hujan sudah menyerang kembali Indonesia di Bulan September ini. Intensitas hujan yang terbilang lumayan besar menyebabkan beberapa titik di perkotaan menjadi banjir.
Banjir selalu menjadi satu hal yang menakutkan bagi beberapa pengendara kendaraan bermotor karena dapat menyebabkan kerusakan-kerusakan mesin.
Sehingga, peforma dari kendaraan yang dimiliki pun menjadi turun bahkan rusak.
Oleh karena itu, banyak para masyarakat yang memilih untuk tidak menerjang banjir karena ada anggapan bahwa power steering akan cepat rusak jika nekat melewati banjir.
Pada kenyataannya, anggapan tersebut hanya mitos semata.
Baca Juga: Mengapa Setir Mobil Jadi Terasa Berat? Kenali Beberapa Penyebabnya!
Bebin Djuana, Ahli Otomotif, yang hadir sebagai narasumber pada program Kilinik Otomotif Sonora di YouTube Sonora FM mengatakan bahwa menerjang banjir tidak akan membuat power steering menjadi cepat rusak.
Karena saat menerjang jalanan banjir, kendaraan dalam kondisi melaju sehingga air tidak akan menggenangi mesin-mesin yang ada dalam badan mobil atau motor.
Berbeda jika memang kendaraan tersebut dalam keadaan diam dan terendam oleh air banjir.
Berdasarkan penuturan dari Bebin, keadaan mobil yang terendam oleh air banjir karena berada di lingkungan langganan dari bencana tersebut akan memiliki potensi kerusakan pada power steering dan mesin-mesin lainnya.
Jika berada di situasi seperti itu, maka power steering dan rem dari kendaraan harus segera dibongkar.
Baca Juga: Power Steering Saya Bocor Saat Berkendara Lintas Pulau, Apa Dampaknya?
Karena bisa...