3 Langkah Penting yang Orang Tua Harus Tahu Sebelum Ajari Sex Education pada Anak

20 September 2021 18:45 WIB
Ilustrasi orang tua yang sedang memberikan pelajaran mengenai sex education pada anak
Ilustrasi orang tua yang sedang memberikan pelajaran mengenai sex education pada anak ( https://unsplash.com/photos/4syO0fP1Bf0)

Sonora.ID - Menjelaskan mengenai seks dan seksualitas memang terkadang sulit untuk dilakukan karena para orang tua sering merasa canggung apabila harus membahas hal tersebut dengan anak.

Adanya anggapan bahwa sex education adalah hal yang tabu untuk diperbincangkan dalam kehidupan berkeluarga juga sering menjadi faktor utama yang membuat para orang tua enggan membahas hal tersebut.

Namun, sex education merupakan hal penting yang harus anak pelajari sejak usia dini. 

Oleh karena itu, peran orang tua aktif sangat dibutuhkan dalam mengajari perihal sex education kepada anak.

Baca Juga: 10 Film Serial TV yang akan Dirilis Tahun 2021, Dari Stranger Things hingga Sex Education!

Lalu, langkah-langkah apa yang dapat dilakukan oleh para orang tua dalam mengajari sex education?

Pada program Talkshow with Mayapada Hospital yang disiarkan melalui YouTube Sonora FM, dr. Adisti Soegoto, M.Psi., BFRP, Psikolog Klinis Anak, memberikan 3 langkah yang dapat diperhatikan oleh para orang tua dalam mengajari perihal sex education.

1. Jelaskan Sex Education yang Sesuai dengan Usia dan Tahap Perkembangan Anak

Usia dan tahap perkembangan anak sangat penting untuk dipahami terlebih dahulu agar mengetahui pola pikir sang anak.

Ketika sudah paham dengan usia dan tahap perkembangan anak, maka para orang tua dapat menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam mengajari sex education.

Baca Juga: Tips Jitu Memberikan Sex Education untuk Anak-Anak Ala dr. Boyke

Selain itu, para orang tua juga harus menyesuaikan informasi-informasi mengenai seks yang sesuai dengan perkembangan sang anak. 

Pilih dan batasi informasi yang dapat disampaikan kepada anak agar mereka dapat memahami kontes seks dan seksualitas dengan mudah.

"Bukan berbohong. Tapi, kita batasi sejauh mana informasi yang mampu sang anak pahami," ujar sang dokter.

2. Gunakan Bahasa Indonesia yang Tepat saat Menjelaskan

Menurut penuturan Dokter Adisti, penggunaan bahasa kiasan dalam mengajari sex education sangat tidak dianjurkan.

Baca Juga: Beralasan Sakit Pria Ini Setubuhi ABG, ini Pentingnya Sex Education!

Seorang anak yang sedang berada di tahap untuk memahami berbagai macam kosa kata baru akan lebih sesuai jika diajarkan secara langsung tentang bagian-bagian tubuh miliknya tanpa harus menggunakan bahasa kiasan.

Karena, sang anak akan merasa kebingungan dalam memahami tentang seks dan seksualitas.

3. Pahami Pentingnya Peran Kedua Orang Tua saat Menjelaskan Sex Education

Peran kedua orang tua dalam membahas tentang seks dan seksualitas sangat penting. Oleh karena itu, para orang tua harus menyadari kepentingan tersebut terlebih dahulu.

Berdasarkan penjelasan Dokter Adisti, peran orang tua dapat membantu anak dalam memahami seks dan seksualitasi dari kedua gender yang ada di kehidupan masyarakat.

Sehingga, sang anak dapat memahami kedua hal tersebut melalui sosok Ibu yang mewakili perempuan dan sosok Ayah yang mewakili laki-laki.

Baca Juga: 6 Manfaat Morning Sex Perlu Dilakukan, Bikin Lengket dengan Pasangan!

Selain itu, peran orang tua juga sangat dibutuhkan ketika sang anak tidak pernah menanyakan perihal seks dan seksualitas.

Jika orang tua dihadapi dengan situasi tersebut, maka carilah topik diskusi mengenai seks dan seksualitas melalui kejadian sehari-hari seperti topik kucing melahirkna atau tentang pembalut yang digunakan oleh para perempuan ketika haid.

Itu dia tiga langkah yang harus para orang tua pahami sebelum memberikan pelajaran mengenai sex education pada anak.

Yuk, mulai persiapkan diri dengan ilmu-ilmu mengenai seks dan seksualitas agar para moms and dads lebih siap saat mengari perihal sex education.

Baca Juga: 6 Fakta Morning Sex, Salah Satunya Bisa Tingkatkan Imun Tubuh

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm