Sonora.ID – Dalam kehidupan, kita sudah tidak asing dengan sebuah frasa berbunyi ‘money can’t buy happiness’.

Tidak pernah diketahui siapa yang pertama kali mempopulerkan frasa tersebut, namun pada kenyataannya, uang memiliki peran yang sangat krusial dalam kehidupan di masyarakat.

Pentingnya peran uang dalam kehidupan direpresentasikan oleh salah satu series yang kini sedang ramai diperbincangkan, yaitu Squid Game

Peran Uang dalam Squid Game

Squid Game adalah series Netflix yang diusung dengan konsep survival, sehingga para karakter dalam series harus dapat bertahan selama bermain permainan tradisional anak-anak Korea Selatan. Para karakter yang terlibat akan membawa pulang uang dengan total ₩ 45.6 Miliar (Rp 547.3 Triliun) jika mereka berhasil keluar sebagai pemenang.

Baca Juga: DAEBAK! Serial 'Squid Game' Pecahkan Rekor Drakor Netflix 'Sweet Home'

Melalui series ini, para penonton dapat menjadi saksi bagaimana peran uang sangat berpengaruh dalam kehidupan para karakter series yang mengalami kesulitan dalam finansial dan terlilit oleh utang.

Peran uang yang memang sangat kuat pada series Squid Game membuat para karakter dalam series berani untuk mengorbankan nyawa mereka dan mengikuti segala instruksi permainan untuk bisa menjadi pemenang dari miliaran won yang ditawarkan oleh para villain series.

Dari permainan Red Light, Green Light hingga Ojingeo Game, para karakter lewati tanpa memikirkan risiko-risiko di setiap steps yang mereka lalui untuk menyelesaikan permainan.

Bahkan, para karakter di series pun sudah tidak peduli dengan rasa kemanusiaan yang hilang pada area permainan.

Baca Juga: Aktris 'Squid Game' Jung Ho Yeon Telah Pacaran dengan Aktor Lee Dong Hwi Selama 6 Tahun

Bagi mereka, mencoba untuk bisa menjadi pemenang dan mendapatkan jutaan won tersebut terasa lebih baik daripada harus kembali dengan tangan kosong untuk menghadapi realita kehidupan yang sulit.

Namun pada kenyataanya, perasaan yang didapat oleh pemenang dari permainan Ojingeo Game berkontradiksi dengan pemikiran tersebut.

Gi Hun yang merupakan karakter utama dalam series berhasil memenangkan permainan dan membawa pulang ₩ 45.6 Milliar.

Tetapi, kemenangan dan jumlah won yang sudah ia miliki ternyata tidak membawakan sepeser pun rasa bahagia dalam dirinya.Gi Hun memilih untuk tetap hidup sebagai dirinya yang tidak berkecukupan.

Baca Juga: 8 Drama Korea yang Tayang Bulan September, 'Squid Game' dan 'Yummy's Cell' Tayang Hari Ini!

Ia tidak menyentuh sama sekali won tersebut karena uang tersebut tidak sebanding dengan apa yang sudah dia lalui untuk bisa bertahan hidup dalam permainan dan menyaksikan teman-teman terdekatnya terbunuh satu persatu.

Peran Uang vs Definisi Kebahagiaan

Rupanya, series Squid Game memiliki ending yang cukup mengejutkan. Sang direktur film, Hwang Dong Hyuk, memberikan plot twist sebagai penutup dari series ini.

Pada penghujung series, Gi Hun dipertemukan kembali oleh salah satu rekan sepermainan saat berada di arena Ojingeo Game, yaitu Oh Il Nam.

Pada scene pertemuan ini, terungkap bahwa Il Nam dengan sengaja membuat permainan-permainan tersebut untuk mencari kebahagiaan melalui harta uang yang dimilikinya.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik di Balik Serial Netflix 'Squid Game' yang Tayang 17 September!

Il Nam juga merasa akan lebih baik jika ikut dalam permainan yang sudah diciptakan daripada harus menunggu kematiannya yang diakibatkan oleh tumor otak tanpa melakukan apapun.

Terdapat satu ucapan dari Il Nam pada scene tersebut yang cukup berkesan untuk para penonton Squid Game,

“Do you know what someone who doesn’t have any money has in common with someone with too much money to know what to do with? Living is no fun for either of them.”

Ini karena kekayaan membuat kegiatan sehari-hari terasa jauh lebih membosankan. Para kaum borjuis cenderung akan lupa dengan bentuk kebahagiaan yang sederhana seperti mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus mempertimbangkan keuangan di hari berikutnya.

Di sisi lain, para kaum proletar yang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok juga merasa bahwa hidup tidak membahagiakan sama sekali. Kesulitan tersebut sering menjadi alasan mereka untuk menyerah dan bahkan masuk ke dalam fase depresi. 

Baca Juga: Penampilan Khusus Gong Yo di Serial Terbaru Netflix ‘Squid Game’

Sehingga pada akhirnya, kebahagiaan memang tidak dapat di definisikan melalui uang. Dengan ada atau tidak adanya uang ternyata tidak dapat membawakan seseorang kebahagiaan.

Hal ini juga dibuktikan oleh perkatan Morrie pada buku yang berjudul Tuesdays with Morrie.

Morrie mengatakan bahwa uang tidak dapat memuaskan perasaan yang dimiliki oleh seseorang.

Faktanya, kepuasan hanya dapat diraih ketika seseorang mampu meluangkan waktu bagi orang terkasihnya. Kaum borjuis kerap kali lupa dan disibukkan dengan mencari harta yang banyak.

Para borjuis tidak sadar bahwa kesibukkan tersebut membuat mereka lupa dengan eksistensi orang-orang terkasih yang ada di sekitar dan itu menjadikan mereka sebagai manusia yang hampa tanpa kebahagiaan.

Baca Juga: 6 Drakor Eksklusif Netflix yang Wajib Baget Ditonton Dikala Gabut!

Oleh karena itu, kasihi orang di sekitarmu dengan harta yang ada agar hidup kamu dapat menjadi lebih berarti jika memang ingin mendefinisikan bahwa uang merupakan sumber kebahagiaan.

Sebagai penutup, ada sebuah quote dari Morrie yang dapat dijadikan pelajaran oleh siapa pun dalam mencari kebahagiaan,

“Devote yourself to loving others, devote yourself to your community around you, and devote yourself to creating something that gives your purpose and meaning,” – Morrie, 1997.