Sonora ID - Gaslighting adalah manipulasi psikologis yang digunakan untuk melakukan kontrol dan dominasi atas orang lain dalam hubungan sehingga korban ini akan mulai mempertanyakan penilaian, ingatan, dan kebenaran tindakan mereka.
Salah satu pasangan akan membuat orang lain merasa bersalah tentang semua yang mereka lakukan.
Ini adalah bentuk pelecehan emosional atau mental yang berbahaya karena bisa menjadi sangat sulit untuk ditentukan atau diidentifikasi.
Berikut adalah beberapa tanda-tanda yang bisa kamu gunakan untuk mengidentifikasi hubungan tidak sehat yang terjalin antara dirimu dan pasanganmu.
Perasaan sering diabaikan
Dalam hubungan yang sehat, ada ruang untuk komunikasi dua arah antar pasangan.
Jika sebuah masalah muncul, kekhawatiran akan didengar dan ditangani bersama-sama.
Namun dalam kasus hubungan dengan gaslighting, itu adalah kebalikannya.
Ketika kamu mencoba untuk mengatakan sesuatu perasaanmu, pasanganmu akan memintamu untuk berhenti memikirkan perasaan dan situasi konflik yang terjadi.
Baca Juga: Pacaran 9 Tahun, Gritte Agatha Bagikan Tips Agar Hubungan Tidak Toxic!
Mulai meragukan kenyataan
Jika kamu sering bertanya-tanya tentang kebenaran perilakumu, ada kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh gaslighting.
Kamu merasa sulit untuk mempercayai diri sendiri karena takut akan kehilangan hubungan dengan pasanganmu.
Tidak bisa mengungkapkan pikiran selama konflik
Konflik cukup normal dalam hubungan apa pun.
Namun hubungan menjadi tidak normal ketika satu orang tidak diizinkan untuk mengemukakan perasaan atau pemikirannya.
Kamu menjadi tidak bisa mengungkapkan pendirian atau menjelaskan sisi ceritamu selama konflik berlangsung.
Baca Juga: Bicara tentang Toxic Relationship, Cinta Laura: Itu Bukan Cinta!
Sering disalahkan
Salah satu tanda paling jelas dari gaslighting dalam suatu hubungan adalah ketika satu pasangan selalu menyalahkan pasangan yang lain atau faktor eksternal atas permasalahan yang terjadi.
Argumen pada akhirnya akan beralih ke bagaimana kamu suka membicarakan topik lain daripada fokus pada inti permasalahan yang sebenarnya.
Sering merasa bersalah
Kamu mulai merasa bersalah atas segala sesuatu yang terjadi di hubunganmu.
Kamu bahkan merasa gelisah dan bersalah ketika hanya ingin berbagai perasaan atau kekhawatiranmu.
Baca Juga: 8 Cara Mengenali Bahwa Mungkin Anda adalah Orang Tua yang Toxic
Merasa tidak memberi usaha yang cukup
Karena kamu sering disalahkan atas segala kesalahan yang terjadi dalam hubungan, diremehkan atau ditolak persamaannya, kamu merasa kurang berpartisipasi dalam membangun hubungan tersebut.
Alih-alih menyelesaikan inti permasalahan sebenarnya, kamu merasa perlu untuk memberikan usaha yang lebih banyak untuk mempertahankan hubungan tersebut.
Terasing dari teman dan keluarga
Pasanganmu akan mengasingkan kamu dari orang-orang yang cintai atau peduli.
Ini dilakukan agar pasanganmu mendapatkan kendali penuh atas pikiran dan tindakanmu.
Pasanganmu tidak pernah meminta maaf
Tidak peduli seberapa sakit hati yang kamu rasakan akibat karena tindakan atau kata-kata pasanganmu, Ia tidak akan pernah datang dan meminta maaf atas kesalahan apa pun.
Pasanganmu tidak pernah siap untuk menerima kesalahan atau bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Di sisi lain, pasanganmu akan meyakinkanmu bahwa kamu bereaksi berlebihan atau terlalu banyak berpikir.
Baca Juga: Jarang Disadari, 4 Hal yang Sering Dilakukan Pasangan Untuk Merendahkanmu